Jakarta, www.geoenergi.co.id – PT ANTAM (Persero) Tbk mengumumkan bahwa Perusahaan telah melakukan penunjukan pemenang tender kontrak EPC (Engineering, Procurement and Construction) turnkey Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) Tahap 1 Line 1 kepada konsorsium unincorporated Kawasaki Heavy Industries, Ltd. (KHI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Dengan nilai kontrak sebesar Rp3,42 triliun.
Direktur Pengembangan ANTAM, Johan N.B. Nababan mengatakan, ” Penunjukan pemenang tender kontak EPC turnkey Proyek P3FH menandai komitmen kami dalam penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel di Haltim secara tepat waktu dan tepat anggaran. Pabrik feronikel Haltim akan meningkatkan kapasitas produksi feronikel Perusahaan dari 27.000—30.000 Ton Nikel (TNi) per tahun menjadi 40.500-43.500 TNi per tahun, serta turut mendukung program pembangunan industri dasar logam stainless steel. Direncanakan Proyek P3FH dapat melaksanakan komisioning pada akhir tahun 2018. ”
Proyek P3FH merupakan salah satu proyek strategis ANTAM yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah potensi bijih nikel Perusahaan melalui kegiatan pengolahan bijih nikel menjadi feronikel. Proyek P3FH Tahap 1 Line 1 akan memiliki kapasitas produksi 13.500 TNi dalam feronikel. Nantinya Pabrik Feronikel Haltim akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu Rotary Dryer berkapasitas 170 ton per jam, Rotary Kiln kapasitas 165 ton per jam, Electric Smelting Furnace berkapasitas 60 MW serta peralatan penunjang lainnya. Terkait dengan penyediaan tenaga listrik pabrik feronikel Haltim, pada bulan Januari 2016, telah ditandatangani MoU Pembangunan Pembangkit Listrik antara ANTAM dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) yang akan membangun PLTU berkapasitas 80 MW.
