PLN Bantu Pertumbuhan Industri dan Ekonomi di Aceh

0
545
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Sebagai perusahaan penyedia listrik, upaya pemenuhan akan permintaan sambungan tenaga listrik oleh calon pelanggan Tegangan Tinggi (TT) menjadi suatu keharusan yang harus dipenuhi. Untuk itu PLN Wilayah Aceh melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Semen Indonesia Aceh terkait penyaluran tenaga listrik 50 Mega Volt Ampere (MVA) untuk pabrik semen yang berlokasi di Laweung Pidie yang akan beroperasi pada 2020.

Acara yang berlangsung di Kantor PLN Wilayah Aceh itu disaksikan Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Aceh Syahrul Badruddin, Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN Amir Rosidin, Kepala Dinas Petambangan dan Energi Syahrul, Kepala Badan Investasi dan Promosi Aceh Iskandar Zulkarnaen dan para General Manager PLN Wilayah Sumatera.

Dalam sambutannya General Manager PLN Wilayah Aceh Bob Saril mengungkapkan PLN Aceh mampu dan siap untuk menyediakan daya listrik yang dibutuhkan oleh PT Semen Indonesia Aceh. Selain hal tersebut, PLN Aceh mengharapkan dengan beroperasinya pabrik semen tersebut maka akan terbukanya lapangan kerja baru dan menyerap tenaga kerja lokal. Ini merupakan peran serta PLN sebagai agen pembangunan ekonomi dan industri.

“PLN Aceh siap untuk melayani kebutuhan daya listrik berapapun yang dibutuhkan oleh calon pelanggan di Aceh. Untuk memenuhi kebutuhan akan daya tersebut PLN terus mengupayakan penambahan pasokan, salah satunya dengan telah dibangunnya beberapa pembangkit, misalnya, PLTA Peusangan 84 MW COD pada awal tahun 2018,” ujar Bob Saril.

Selain itu, Aceh juga telah mempunyai pembangkit Arun extension berkapasitas 250 Megawatt (MW) yang akan beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada akhir 2017.
“Pabrik semen itu mulai berproduksi tahun 2020 dan membutuhkan daya hingga 60 MW. Secara jaringan kita juga siap, karena lokasi pabrik semen itu nantinya tidak berjauhan dengan Transmisi 150 kilo Volt (kV),” imbuh Bob.

Diharapkan dengan adanya MOU antara PLN Aceh dan PT Semen Indonesia Aceh ini akan memicu pertumbuhan industri lain atau kawasan bisnis di Wilayah Aceh sekaligus menghapus adanya anggapan bahwa Aceh krisis listrik.

Selain itu, dalam acara tersebut PLN juga melaunching “Moto Saweu Gampong” dan Aplikasi SIPAT. Mobil Saweu Gampong bertujuan sebagai media informasi kepada pelanggan terkait info terkini PLN Wilayah Aceh seperti info pemeliharaan, info tunggakan dan info lainnya terkait produk-produk dari PLN.

Mobil ini berjumlah 4 unit dan akan beroperasi di wilayah kerja PLN Aceh. Keberadaan mobil ini sebagai upaya dari PLN Aceh menuju PLN Aceh Gemilang 2020.

Sementara launching Aplikasi Sistem Informasi Pengelolan Anggaran Terpadu (SIPAT) merupakan aplikasi yang sangat membantu dalam pengelolaan anggaran mulai dari perencanaa sampai dengan proses pembayaran. Diharapkan manfaatnya SIPAT bisa dirasakan baik oleh PLN maupun mitra.

“Kita harapkan aplikasi ini bisa menjadi karya inovasi unggulan PLN Aceh yang bisa diterapkan diseluruh wilayah PLN di Indonesia. Ini tentu merupakan kebanggan tersendiri terhadap PLN Wilayah Aceh,” jelas Bob. (Pam)

LEAVE A REPLY