LIPI Uji Terap Konverter Kit di Tegal

0
719
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Tegal, www.geoenergi.co.id – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berupaya mengawal pengembangan konverter kit generasi kedua bagi mesin kapal nelayan yang baru saja diuji terap di Desa Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah pada beberapa hari lalu. LIPI sendiri telah memfasilitasi pengembangan alat yang diproduksi oleh PT Tritunggal Prakarsa Global tersebut sejak pertama kali menjadi tenant inkubator teknologi Pusat Inovasi LIPI sejak 2013 silam.

Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Bambang Subiyanto menuturkan, pihaknya akan berupaya membantu untuk lebih menyempurnakan konverter kit itu. “Kami akan terus mendorong dan berperan dalam pengembangan alat ini, terutama segi otomatisasi konverter kit,” katanya kepada rekan-rekan media di sela-sela acara uji terap itu.

Bambang bercerita bahwa keterlibatannya dalam pengembangan alat konversi energi karya peneliti binaan LIPI ini telah dimulai sejak alat generasi pertama. Prototipe konverter kit mulai dikembangkan pada kegiatan insentif Sinas pada 2013, yang saat itu diaplikasikan pada mobil berbahan bakar bensin dengan teknologi fuel injection.

Kemudian, kata Bambang, setelah berdirinya PT Tritunggal Prakarsa Global pada 2014, dukungan pemerintah berlanjut dengan insentif program inkubasi bisnis teknologi oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemerintekdikti). Secara terus-menerus, penyempurnaan dilakukan untuk menjamin keamanan, keselamatan, kenyamanan dan unjuk kerja konverter kit sebelum memasuki tahap komersial.

“Secara garis besar, peran LIPI dari awal sampai sekarang adalah memberikan pendampingan dalam pengembangan, penyempurnaan, pengujian, dan riset pasar produk tersebut. Kami juga membantu akses kepada sumber pembiayaan, serta pendampingan pengembangan pasar konverter kit itu,” terang Bambang.

Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti menuturkan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan konverter kit tersebut. Rencananya uji coba lebih lanjut akan dilakukan pada 40 kapal nelayan di Cilacap dan Jepara, Jawa Tengah, sambungnya.

Direktur PT Tritunggal Prakarsa Global, Abdul Hakim Pane merasa senang dengan keterlibatan berbagai pihak untuk pengembangan konverter kit yang diproduksi perusahaannya. Selain LIPI, pihak lain yang terlibat adalah Kemenristekdikti, Pemerintah Kota Tegal dan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Kota Tegal, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Hakim menerangkan, konverter kit generasi kedua buatannya memiliki keunggulan yakni mampu mengonversi penggunaan tujuh macam bahan bakar yakni bensin, solar, alkohol, LPG, LNG, CNG, dan biogas.

Konverter kit dapat diaplikasikan pada mesin perahu nelayan, taktor pertanian, dan lainnya. Alat tersebut membantu para nelayan atau petani untuk menghemat biaya bahan bakar lebih dari 50 persen.(Pam)

LEAVE A REPLY