Penerima Beasiswa BATAN Peroleh Predikat Cum Laude

0
231
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Yogyakarta, www.geoenergi.co.id – Sejak tahun 2011, BATAN telah memberikan beasiswa kepada 136 mahasiswa. Pemberian beasiswa dilakukan melalui proses seleksi akademik yang kompetitif. Hingga tahun 2016 ini sudah 69 orang lulus dari Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta, UGM, UI Jakarta, dan ITB Bandung.

Hal yang menggembirakan adalah, secara umum penerima beasiswa BATAN mampu meraih prestasi akademik yang memuaskan. “Rata-rata indeks prestasi sementara ini kami terima sebesar 3.52 untuk seluruh penerima beasiswa aktif. Serta hampir disetiap acara wisuda perguruan tinggi, selalu ada penerima beasiswa Batan yang memperoleh predikat Cum Laude,” ungkap Adipurwa Muslich, S.Si. selaku Koordinator Program Beasiswa BATAN di Yogyakarta, Sabtu (24/09/2016).

Kepala Pusat Diseminasi dan Kemitraan BATAN, Ir. Ruslan dalam sambutannya mengatakan, “Sekarang ini, generasi muda yang mendalami masalah iptek nuklir masih sangat kurang, sementara pemanfaatan nuklir terus berkembang pesat. Untuk memotivasi dan menarik minat generasi muda, maka dibuatlah program beasiswa ini,” cetus Ruslan.

Selain itu, jumlah karyawan dan ahli-ahli nuklir yang bekerja di fasilitas nuklir makin hari makin berkurang. “Jika hal seperti ini tidak dijaga kompetensinya, keilmuannya, SDMnya, tentu saja ini akan hilang,” kata Ruslan.

Kepada para penerima beasiswa Ruslan juga berharap agar setelah lulus sarjana nantinya akan bisa berkiprah di negeri sendiri, tidak bekerja di negeri orang. Setelah bekerja nantinya juga akan membantu BATAN menjadi corong untuk menjelaskan pemanfaatan iptek nuklir kepada semua masyarakat di lingkungannya masing-masing.

“SDM nuklir diciptakan bukan hanya untuk BATAN saja tapi juga untuk SDM secara keseluruhan”, papar Kepala Pusdiklat BATAN, Dr. Sudi Ariyanto di depan 62 mahasiswa penerima beasiswa.

Dalam presentasinya dijelaskan Sudi bahwa jika tahun 1997 lalu Indonesia ingin membangun PLTN, maka Indonesia sudah siap dengan infrastrukturnya. Tahun 1987 Reaktor serba guna GA Siwabessy (RSG GAS) diresmikan pengoperasiannya. “Tahun 1995, seluruh bahan bakar di RSG GAS telah berhasil diproduksi sendiri oleh SDM Indonesia,” kata Sudi Ariyanto.

LEAVE A REPLY