PLN Kembali Terangi Dua Kabupaten di Papua dan Papua Barat

0
196
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jayapura, www.geoenergi.co.id – Sebanyak 14 kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat mendapatkan pelayanan listrik dari PLN. Hal ini dipastikan setelah dilakukannya Serah Terima Operasi (STO) sistem kelistrikan yang ada di daerah tersebut kepada PLN pada 17 Agustus 2016 lalu. Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional pada 27 Oktober 2016 nanti, terdapat dua kabupaten yang akan dilistriki oleh PLN, yaitu Dekai ibukota Kab. Yahukimo dan Wagete ibukota Kab. Deiyai.

Dengan demikian, PLN secara penuh mengelola dan mengoperasikan seluruh pembangkit dan jaringan listrik yang ada dimana sebelumnya Pemerintah Daerah (Pemda) di 14 kabupaten ini secara mandiri mengelola dan mengoperasikan sistem kelistrikan masing-masing.

Empat belas kabupaten tersebut adalah Yahukimo, Puncak Jaya, Yalimo, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya, Intan Jaya, Lanny Jaya, Tolikara, Puncak, Deiyai, Pegunungan Arfak, Raja Ampat, Tambrauw dan Teluk Wondama. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang lalu, PLN telah melistriki Waisai ibukota Kab. Raja Ampat, Anggi ibukota Kab. Pegunungan Arfak, dan Rasiei ibukota Kab. Teluk Wondama. Untuk itu, selama 2016 sudah sebanyak lima ibukota kabupaten di Papua dan Papua Barat terlistriki oleh PLN.

“Karena adanya keinginan masyarakat dan tekad PLN untuk menerangi seluruh Nusantara telah mendorong terwujudnya kerjasama strategis ini. Hal ini juga tidak terlepas dari peran serta Pemda setempat untuk melakukan sinergi dalam infrastuktur kelistrikan, peningkatan rasio elektrifikasi adalah salah satu persembahan PLN untuk rakyat dalam rangka menyambut Ulang Tahun RI ke-71,” ungkap Direktur Bisnis Regional Maluku & Papua Haryanto W.S, di Papua, (16/10).

Haryanto menegaskan bahwa PLN secepatnya melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem kelistrikan yang ada. Selanjutnya, PLN akan membangun pembangkit dan jaringan distribusi baru dalam rangka memperluas daerah layanan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di 14 kabupaten tersebut.

Untuk tahap pertama, PLN akan mengelola dan mengoperasikan pembangkit listrik di lima kabupaten, yakni Raja Ampat, Pegununan Arfak, Deiyai, Teluk Wondama dan Yahukimo. Masing-masing daerah ini telah memiliki pembangkit listrik berupa mesin diesel dengan kapasitas 1500 kilo Watt (kW) untuk Raja Ampat, 1000 kW di Teluk Wondama dan 500 kW di Pegunugan Arfak. Untuk dua kabupaten lainnya, PLN sudah melakukan inventarisasi sistem kelistrikan di sana, menyusul kemudian sembilan kabupaten lainnya pada 2017.

Dari program melistriki 14 kabupaten, PLN mendapatkan penambahan jumlah pelanggan sebanyak 15.795 atau setara dengan peningkatan Rasio Elektrifikasi di Provinsi Papua dan Papua Barat sebesar 1,67%.

Sebagai informasi, secara keseluruhan sampai dengan 2016 rasio elektrifikasi di Provinsi Papua baru mencapai 45,93% sedangkan Provinsi Papua Barat sebesar 82,7%. (Pam)

LEAVE A REPLY