Wujudkan Mimpi Indonesia Sebagai Pusat Kegiatan Logistik di Asia Pasifik

0
417
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Reed Panorama Exhibitions (RPE) kembali menyelenggarakan pameran Indonesia Transport Supply Chain & Logistics (ITSCL) 2016 yang digelar di Jakarta International Expo pada 19-21 Oktober 2016. ITSCL akan bersinergi dengan Jakarta International Summit and Expo (JILSE) 2016 sebagai bentuk kesatuan untuk memajukan industri logistik dan rantai pasokan di Indonesia, dan memosisikanya sebagai pusat logistik di wilayah Asia Pasifik. Didukung oleh Kementrian Keuangan, Kementerian Industri, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Asosiasi Forwarders Indonesia (ALFI), Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO), Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) dan Perhimpunan Pusat Logistik Berikat Indonesia (PPLBI) serta berbagai asosiasi pendukung lainnya. Tujuan ITSCL adalah menjadi forum untuk diskusi dan menghasilkan rekomendasi bagi pemangku kepentingan seputar isu logistik nasional.

Data dari Frost & Sullivan mengungkapkan bahwa industri logistik Indonesia diperkirakan akan berkembang 15,4 persen pada 2020. Hal yang mendorong pertumbuhannya termasuk dari sektor konekvitas perdagangan maritim yang semakin membaik dikarenakan lokasi geografi yang strategis untuk perdagangan dunia, serta meningkatnya perdagangan berbasis e-commerce. Selain itu, Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) juga membuka peluang untuk Penyedia Layanan Logistik atau Logistic Service Providers (LSP) melalui ekpansi bisnis di wilayah ini. Walaupun saat ini Indonesia memiliki keterbatasan infrastruktur logistik, yakni produktivitas yang standar di pelabuhan, serta biaya angkut yang tinggi, namun ada beberapa faktor pendukung yakni melalui jejaring logistik MEA seperti fasilitas jaringan yang canggih, investasi infrastruktur, keuntungan bagi kebutuhan pelanggan, penanganan kargo secara berkualitas serta pelatihan untuk profesional logistik.

Sehubungan dengan hal ini, ITSCL diharapkan dapat menciptakan sebuah wadah bagi regulator dan praktisi logistik serta industri rantai pasokan dan membawa pandangan baru bagi industri. James Boey, General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) mengatakan, “Acara ini akan menjadi platform yang menghadirkan pameran serta pertemuan dan diskusi secara berseri untuk menjabarkan isu terkini, solusi serta berbagi ide dan sesi membangun jejaring. Kami berharap untuk mendukung industri ini dengan menciptakan peluang bisnis di acara ini.”

Tahun ini, ITSCL dan JILSE 2016 rencananya akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, serta dihadiri oleh beberapa kementrian terkait diantaranya Menteri Koordinator Ekonomi, Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, serta beberapa eksekutif yang turut terlibat sebagai pembicara dan panelis. Tema konferensi tahun ini adalah Forward Looking – Outcome Driven: Driving Continuous Improvement to “Make Indonesia a Logistics Hub in Asia Pacific.

Sehubungan dengan dukungan dari pemerintah dan asosiasi, sebuah pameran gabungan akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan PPLBI untuk meningkatkan visi Indonesia menjadi pusat logistik dan rantai pasokan di wilayah Asia Pasifik. Heru Pambudi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai mengatakan, “Pembangunan Pusat Logistik Berikat (PLB) sangatlah penting untuk mengurangi waktu inap, sehingga biaya logistik lebih efisien, dan dapat menjadikan Indonesia sebagai hub logistik di kawasan Asia Pasifik. Hingga saat ini, Indonesia telah membangun 14 PLB yang melayani berbagai sektor seperti minyak & gas, pertambangan, Maintenance, Repair and Overhaul (MRO), otomotif, dan farmasi. Sekitar 25 PLB akan segera dibangun dalam waktu dekat ini, berkolaborasi bersama asosiasi dan pemain utama di industri ini.”

Berkomentar mengenai hal tersebut, Rosan P. Roeslani, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mengatakan, “Merupakan hal yang penting bagi KADIN untuk dapat membangun hubungan yang baik serta tingkat kenyamanan yang tinggi dengan komunitas bisnis. Hal ini dapat membangun kepercayaan sehingga akhirnya dapat mendukung dan memperkuat relasi bisnis. Pameran dan konferensi ini bermanfaat dalam memberikan berita terbaru seputar perkembangan dan peluang bisnis di Indonesia termasuk sektor transportasi, logistik dan rantai pasokan. Selain itu, konferensi ini menjadi wadah untuk membangun jejaring bagi perusahaan untuk berkenalan atau menggali peluang bisnis dengan berkolaborasi dengan calon mitra terpilih.” Rosan P. Roeslani juga akan berpartisipasi sebagai pembicara dalam sesi: ITSCL – JILSE SUMMIT: Make Indonesia a Logistics Hub in Asia Pacific”

Tentang ASEAN Trucking Conference 2016

Bersamaan dengan ITSCL 2016, ASEAN Trucking Conference 2016 diselenggarakan untuk membahas tantangan dan peluang bagi perusahaan truk, serta berbagi solusi dari berbagai perusahaan truk di Asia Tenggara. Konferensi ini diharapkan dapat menjawab arahan Presiden Joko Widodo dalam menciptakan iklim industri yang kondusif di Indonesia, terutama yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur dan transportasi.

Salah satu agenda yang akan dibahas dalam konferensi ini adalah peraturan pemerintah UU No 22, 2008 dan UU No 23, 2014 yang menyatakan bahwa Kementrian Perhubungan memiliki wewenang untuk mengambil alih jembatan timbang di seluruh Indonesia. Kementrian Perhubungan akan mengatur seluruh operasional jembatan timbang dan menyelaraskannya dengan standar nasional.

ITSCL dan JILSE 2016 terdiri dari konferensi dan pameran berskala internasional yang berlangsung selama tiga hari, disertai sesi membangun jejaring antara pemain industri, regulator dan pihak terkait. Berbagai topik akan dibahas dalam sejumlah sesi, termasuk pandangan global akan industri, tantangan dan peluang, hingga e-commerce dan cara baru untuk menciptakan efisiensi.

Acara ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi. (Pam)

LEAVE A REPLY