Pembangunan Sektor ESDM Jalan Terus Meski Ada Potongan Anggaran

0
200
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Menteri ESDM, Ignasius Jonan mengikuti rapat kerja perdana antara Kementerian ESDM dan Komisi VII, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/10/2016). Dalam rapat tersebut, Jonan tidak disertai oleh Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar yang sedang berada di Sumatera Barat.

Dalam Rapat Kerja tersebut, Jonan membahas Penyesuaian RKAKL Kementerian ESDM TA 2017.Total PAGU anggaran Kementerian ESDM TA 2017 disepakati sebesar Rp 7,027 Triliun setelah dilakukan pemotongan sekitar Rp 291, 5 miliar (4%) sesuai hasil rapat Menteri Keuangan dengan Badan Anggaran DPR RI.

Jonan menerangkan bahwa penghematan sekitar 4% tidak akan mengganggu kinerja sektor ESDM, karena tetap memperhatikan asas kemanfaatan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. “Penghematan belanja barang dan modal untuk tahun 2017 diambil dari biaya operasional, belanja perjalanan dinas, sehingga tidak ada belanja modal atau beli alat yang dikurangi,” jelas Jonan.

Jonan menjelaskan sumber pemotongan anggaran untuk sektor ESDM, antara lain mengurangi jumlah Jaringan gas rumah tangga yang semula 69.200 Sambungan Rumah (SR) menjadi 53.700; mengurangi 4.400 jumlah Konverter Kit nelayan yang semula 28.400 unit menjadi 24.000; menunda pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Gasifikasi Batubara sebesar 3 MW di Kalimantan Selatan; menunda pembangunan PLT Sampah di Bekasi berkapasitas 1 MW karena memerlukan penyesuaian feasibility study dan detail engeneering design karena perubahan teknologi; mengurangi biaya operasional dan pengadaan barang operasional. (pam)

LEAVE A REPLY