PLTU Tenayan dan PD Tuah Sekata di Riau Dikunjungi Dirjen Gatrik

0
355
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: istimewa

www.geoenergi.co.id – Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman meninjau proyek PLTU Tenayan (2x110MW) di Pekanbaru, Riau, pada hari Minggu (20/11). Dalam kunjungan tersebut Drijen Jarman mendapat laporan progres penyelesaian PLTU sudah mencapai 95% per akhir Oktober 2016. PLTU Unit #1 ini telah memasuki tahap komisioning dan tengah menjalani pengujian reliability run. Diharapkan unit #1 ini dapat lolos uji kelaikan dan memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) paling lambat 9 Desember 2016.

PLTU Tenayan Unit #1 ini ditargetkan sudah dapat beroperasi secara komersial (COD) pada Januari 2017, sehingga diharapkan dapat memberikan tambahan pasokan listrik pada sistem Sumatera Bagian Utara, khususnya daerah Riau. Sedangkan untuk PLTU Unit #2 ditargetkan dapat menyusul segera COD pada Maret 2017. Dengan beroperasinya PLTU Tenayan ini, diharapkan sistem kelistrikan Riau akan semakin kuat dalam melayani beban yang terus tumbuh. Mengingat pentingnya tambahan pasokan listrik untuk mengatasi defisit pada sistem kelistrikan Riau, maka dalam kunjungannya, Jarman mendorong PLN agar terus mengawal proses penyelesaian PLTU Tenayan ini.

Usai meninjau PLTU Tenayan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Perusahaan Daerah (PD) Tuah Sekata di Pelalawan, Riau. Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi dengan PD Tuah Sekata terkait wilayah usaha penyediaan tenaga listrik yang dikelolanya. PD Tuah Sekata memiliki penetapan wilayah usaha seluas 75.000 hektar yang diterbitkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui surat Keputusan Nomor 11/1/PWUPTL/2016. Dalam mengusahakan penyediaan listrik bagi masyarakat di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, PD Tuah Sekata membeli energi listrik dari PLTU milik PT Riau Andalan Pulp and Paper dengan kapasitas sebesar 4,7 MW.

PD Tuah Sekata ini pada dasarnya muncul sebagai respon dari keterbatasan PLN melayani pasokan listrik bagi masyarakat di Pelalawan. Pada tahun 2004, ketika mulai beroperasi, PD Tuah Sekata hanya memiliki 216 pelanggan. Namun seiring perkembangan waktu, jumlah pelanggan terus bertambah hingga mencapai sekitar 6.642 pelanggan per November 2016. Pelanggan BUMD ini terdiri dari pelanggan rumah tangga, bisnis, maupun kantor Pemerintah. Tarif tenaga listrik yang diterapkan mengikuti tarif yang digunakan PT PLN (Persero).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman, menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah mencanangkan program percepatan elektrifikasi untuk daerah terpencil, daerah perbatasan yang belum disentuh oleh PLN. “Pemerintah sedang menggodok regulasi untuk mempercepat pencapaian rasio elektrifikasi, dengan cara membagi daerah yang saat ini belum berlistrik seperti menjadi beberapa wilayah usaha penyediaan tenaga listrik skala kecil seperti PD Tuah Sekata,” kata Jarman.

Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini susut jaringan (losses) PD Tuah Sekata mencapai 20% yang didominasi oleh susut non teknis berupa pemakaian listrik ilegal. Untuk itu, Jarman menyampaikan bahwa Ditjen Ketenagalistrikan melalui instrumen Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dapat membantu PD Tuah Sekata dalam upaya menurunkan susut non teknis. “Jika menginginkan bantuan PPNS, PD Tuah Sekata dapat menyurati Ditjen Ketenagalistrikan,” ungkapnya.

Bupati Pelalawan, Harris, yang turut hadir dalam diskusi menyampaikan bahwa sebelum hadirnya PD Tuah Sekata, rasio elektrifikasi di Kabupaten Pelalawan yang sebelumnya hanya sebesar 21,7% (2001) telah berhasil diakselerasi hingga mencapai 74,2%. Mengingat kemampuan PD Tuah Sekata yang masih terbatas, masih ada daftar tunggu sekitar 10.600 pelanggan yang belum terlayani. PD Tuah Sekata berencana untuk membeli pasokan listrik dari PLTMG Langgam Power, namun saat ini terkendala pembangunan jaringan yang menghubungkan sistem PD Tuah Sekata dengan PLTMG Langgam Power. Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Alihuddin Sitompul, yang turut hadir menyampaikan agar PD Tuah Sekata juga dapat berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dalam upaya melistriki desa yang belum berlistrik di daerah wilayah usaha PD Tuah Sekata.

Selain mengunjungi PLTU Tenayan dan PD Tuah Sekata, rombongan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan juga menyempatkan untuk meninjau PLTMG Langgam Power dan PLN P3B Sumatera. (djk/pam)

LEAVE A REPLY