Elnusa Garap USD 388 Juta Kontrak Jasa Hulu Migas

0
219
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: Pds

Jakarta, www.geoenergi.co.id – PT Elnusa Tbk. (‘ELNUSA’), salah satu perusahaan nasianal penyedia jasa energi terkemuka hari ini, Jumat (25/11/2016) menyampaikan kinerja sepanjang kuartal ketiga tahun 2016 dan update pengembangan usaha dalam pemaparan publik bertempat di Bursa Efek Indonesia.

Masih belum pulihnya aktivitas migas karena rendahnya harga minyak dunia memang berdampak pada berkurangnya pekerjaan di sisi Jasa Hulu Migas terutama jasa drilling dan juga wire/me-logging. Namun Elnusa sebagai perusahaan Jasa migas terintegrasi yang memiliki keunggulan positioning dan diversifikasi usaha tetap berkeyakinan tinggi terhadap bisnis perusahaan ke depan. Hasil diversifikasi ini nampak dari tetap tumbuh baiknya jasa seismik, operation maintenance dan jasa distribusl logistik yang pada tahun ini menjadi pencapaian bisnis secara konsolidasi.

Sepanjang 2016 hingga September ini, EInusa sudah mengantongi keseluruhan nilai kontrak jasa hulu migas sebesar USD388 juta yang digarap hingga beberapa tahun mendatang Dari nilai tersebut, kontrak baru yang diperoleh pada tahun ini sebesar USD77 juta dengan kontrak jasa operation maintenance menjadi kontributor utama sebesar 57% dari total kontrak baru tersebut.

Jasa seismik darat tahun ini memiliki performa yang baik dengan tumbuh sebesar 8% dari proyek 3D seismik di Jawa Barat yang sudah hampir rampung dikerjakan. Untuk tahun depan Elnusa juga telah siap untuk melakukan pekerjaan seismik di beberapa daerah. di antaranya Jawa Timur, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.

Jasa seismik Iaut yang dalam beberapa tahun ke belakang tldak aktif, kini sudah siap kembali beroperasi melalui investasi teranyar Elnusa yaitu kapal seismik “ELSA Regent”, salah satunya adalah proyek seismik 2D di Laut Jawa. Elnusa optimistis melihat peluang yang luar biasa untuk mengembangkan seismik laut Indonesia, mengingat masih banyak cadangan migas nasional di laut dalam yang dapat digarap secara optiimal. Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Indonesia untuk memprioritaskan kapasitas nasional mengingat hanya sedikit perusahaan nasional yang memiliki kompetensi di bidang jasa seismik laut dan hanya segelintir kapal seismik berbendera Indonesia yang berkarya di Iaut Indonesia. (Pam)

LEAVE A REPLY