PLN Kebut Pembangunan Tower Emergency Gorontalo

0
269
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: ist

Gorontalo, www.geoenergi.co.id – PLN hari Selasa ini (6/12) mengebut pengerjaan pembangunan tower emergency sebagai sebagai pengganti Tower 6 Transmisi 150 kV Marisa-Isimu yang roboh di Isimu pada Rabu lalu (30/11) akibat bencana alam tanah longsor.

Pembangunan tower emergency ini dibutuhkan karena nantinya tower permanen akan direlokasi dalam waktu yang cukup lama. Pemerintah Provinsi Gorontalo telah berkomitmen untuk membebaskan lahan yang nantinya menjadi tapak tower transmisi yang direlokasi.

Sebagai langkah pemulihan atas kejadian ini, PLN Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) membangun tower emergency. Estimasi waktu pemulihan diperkirakan tujuh hari sejak tower emergency tiba di lokasi. PLN berupaya maksimal dengan membawa tiga tower emergency menggunakan pesawat terbang Hercules A-1316 dari Makassar, Sulawesi Selatan yang tiba di Bandara Djalalludin Gorontalo pada pukul 11.47 WITA.

Tim recovery unit khusus yang dibentuk PLN Wilayah Suluttenggo memulai pengerjaan pembangunan tower pada malam hari (5/12) dengan mengerahkan sedikitnya empat puluh orang petugas yang terdiri dari tim AP2B Sistem Minahasa, UPP Gorontalo, dan mitra kerja demi mempercepat proses pengerjaan pembangunan tower emergency.

Hari Selasa ini (6/12) direncanakan akan dilakukan pengerjaan stringing (penarikan konduktor/ kabel jaringan) dari tower emergency ke Tower 10 Transmisi 150kV Isimu-Boroko. Oleh sebab itu, akan dilakukan pemadaman listrik sementara yang dimulai pada Selasa (6/12) pukul 08.00 hingga 16.00 WITA. Pelanggan PLN yang berlokasi di Marisa kemungkinan akan mengalami dampak pemadaman karena PLTG Marisa isolated untuk sementara waktu.

Daya mampu pembangkit sistem Sulawesi Utara-Gorontalo (SulutGo)sebesar 382.69 MW per 5 Desember 2016 pukul 18.45 WITA, sedangkan beban puncak sebesar 342.41 MW. Diperkirakan pasokan daya PLN cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan SulutGo.

Paralel dengan pembangunan tower emergency, akan dibangun pula tower permanen seperti konstruksi sebelumnya. Ke depannya, PLN akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Dinas terkait agar diperoleh kondisi yang aman dalam proses pembangunan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) terutama keamanan jaringan listrik di lokasi tersebut.

Atas kondisi darurat ini, PLN memohon maaf kepada masyarakat di SulutGo. PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan pembangunan tower emergency. PLN memohon dukungan dan doa dari masyarakat, khususnya Suluttenggo, agar proses pemulihan dapat berjalan baik sehingga sistem kelistrikan SulutGo normal kembali. Bagi pelanggan daya besar agar dapat menggunakan listrik dari captive power yang dimiliki terutama saat beban puncak. Selain itu, dimohon kepada semua pelanggan untuk dapat menghemat pemakaian energi listrik. (Pam)

LEAVE A REPLY