Kementerian ESDM Bangun Sumur Air Tanah di Wilayah Perbatasan

0
290
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Nunukan, www.geoenergi.co.id – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial telah meresmikan pembangunan sumur air tanah di Desa Kalampising, Kecamatan Lumbis, Nunukan, Kalimatan Utara. Hadir dalam peresmian tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ari Yusnita, perwakilan dari masyarakat Kalimantan Utara, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan serta beberapa pejabat daerah setempat.

Pembangunan sumur air tanah ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat dan pemerintah daerah setempat yang mengalami krisis air tanah. Ego menjelaskan bahwa proses penentuan lokasi pengeboran dilakukan melalui kolaborasi pemda setempat dan pemerintah pusat. “Dalam prosesnya penentuan lokasi Kegiatan Pembangunan Sumur ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten, Kementerian ESDM, dan DPR RI,” ujar Ego Syahrial seperti dilansir di laman esdm.

Ego memuji peran serta DPR RI dalam menentukan arah pembangunan nasional yang tepat sasaran. “Melalui hak budgetnya, DPR ikut berperan menentukan arah pembangunan Pemerintah, karena tanpa persetujuan anggaran dari DPR, pemerintah tidak bisa melaksanakan kegiatan pembangunan,” puji Kepala Badan Geologi tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, selain pembangunan sumur air tanah hingga kedalaman 125 meter, Badan Geologi juga membangun satu unit Satu unit pompa submersible yang tersimpan pada konstruksi bor pada kedalaman 80 meter, satu unit reservoir (tandon) dengan kapasitas 5000 liter, satu unit generator, sebagai sumber listrik untuk pompa beserta bangunannya, serta perlengkapan pendukung lainnya.

Di akhir sambutannya, Ego memohon kepada penerima manfaat untuk tetap menjaga dan memakai secara teratur infrastruktur yang telah disediakan oleh Pemerintah. “Mohon bantuannya kepada semua yang ada di sini untuk bisa memelihara seluruh sarana bor air ini,” harap Ego. Hal ini dikarenakan pemeliharaan mesin membutuhkan biaya yang sangat mahal demi menjaga keberlangsungan mesin yang lebih lama.

Untuk diketahui, Nunukan merupakan salah satu wilayah yang secara geografis masuk ke dalam kategori 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan) yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Pembangunan sumur air tanah tersebut untuk mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia.(esdm/foto: humas)

LEAVE A REPLY