Pertamina Fokus Mencapai Target Kinerja 2017

0
304
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: pam

Jakarta, www.geoenergi.co.id– PT Pertamina (Persero) fokus dalam upaya pencapaian target-target perusahaan yang telah dicanangkan pemegang saham, dewan komisaris, dan direksi dalam Rencana Kerja, Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017.

Efisiensi di segala lini, peningkatan kinerja operasi yang memperhatikan aspek healt, safety, security, dan environment (HSSE), dan memastikan realisasi berbagai investasi secara tepat waktu dan sasaran, selain juga melakukan penyiapan sumber daya manusia yang andal menjadi amanat pemegang saham yang harus direalisasikan pada tahun ini.

“Direksi Pertamina dan jajaran manajemen perusahaan fokus dan punya tekad yang sama untuk dapat mencapai target-target yang telah dicanangkan oleh pemegang saham pada tahun ini. Dengan kekuatan yang solid kami yakin mampu merealisasikan target tersebut,” kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, di Jakarta, Senin, (30/01).

Pada tahun lalu, produksi migas sebanyak 656 ribu barel setara minyak per hari terdiri dari 313 ribu barel minyak per hari dan 1,99 bscfd gas. Tahun ini, Pertamina telah menaikkan target produksi migasnya menjadi 669 barel setara minyak per hari, yang terdiri dari 333 ribu barel minyak per hari dan 2,08 bscfd gas. Adapun kapasitas panas bumi Pertamina tahun ini ditargetkan mencapai 617 MW bertambah signifikan dibandingkan dengan 2016 sebesar 512 MW karena tuntasnya beberapa proyek panas bumi perusahaan.

Dari aspek pengolahan Pertamina bertekad untuk dapat meningkatkan keandalan kilang dengan mengurangi unplanned shutdown dan juga meningkatkan yield valuable product. Tahun ini Pertamina menaikkan target yield valuable product menjadi sekitar 79%, lebih tinggi dari target yang telah dicanangkan dalam RKAP 2017 sekitar 77%.

Megaproyek pengolahan dan petrokimia juga akan memulai tahapan yang signifikan tahun ini dengan akan dilakukannya peletakan batu pertama beberapa proyek kilang, yaitu RDMP RU V Balikpapan, RDMP RU IV Cilacap, dan NGRR Tuban sepanjang tahun ini. Ketiganya memang ditargetkan untuk selesai dalam rentang waktu 2019, 2021, dan 2022 dengan hasil produksi yang memenuhi spesifikasi Euro 5. Adapun, RDMP RU VI Balongan yang akan dilaksanakan secara independen oleh Pertamina ditargetkan selesai 2020 dan akan memulai kegiatan basic engineering design (BED) pada pertengahan 2017.

Fokus utama untuk bidang pemasaran setelah sukses meluncurkan berbagai varian produk yang telah direspons positif oleh konsumen, Pertamina bertekad untuk mempertahankan volume penjualan BBM retail non subsidi di atas 45 juta kiloliter dalam setahun dengan mutu layanan yang semakin meningkat. Tahun ini juga akan menjadi ujian bagi Pertamina untuk mendukung program pemerintah berupa BBM Satu Harga dan juga pendistribusian Elpiji 3kg tepat sasaran, termasuk penyiapan infrastruktur yang dibutuhkan.

Pertamina menargetkan penjualan gas perusahaan secara total sebesar 1.179 ribu BBTU dalam setahun. Setelah menuntaskan beberapa proyek infrastruktur gas, seperti pipa Arun-Belawan-KIM-KEK (482 KM), Muara Karang-Muara Tawar (30 KM), pipa Porong-Grati 56 KM), Pertamina tahun ini fokus menyelesaikan pipa transmisi gas open access Gresik-Semarang (271 KM).

Untuk merealisasikan berbagai proyek dan upaya mencapai target-target operasional perusahaan tersebut, Pertamina akan belanja modal sebesar US$6,67 miliar. Dengan peningkatan kinerja operasional, efisiensi di segala lini dan memperhatikan tren perkembangan harga minyak dunia Pertamina menargetkan laba bersih perusahaan pada tahun 2017 sekitar US$3 miliar. (pam)

LEAVE A REPLY