Pengembangan EBT Harus Pertimbangkan Efisiensi Teknologi

0
206
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: Humas ESDM

Malang, www.geoenergi.co.id – Pemerintah dukung peningkatan implementasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dengan catatan harus menghasilkan energi yang terjangkau untuk kebutuhan masyarakat.

Hal itu ditegaskan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, dalam acara Workshop & Kuliah Umum, yang mengusung tema “Menciptakan Pemuda Sadar Energi Untuk Kemandirian Bangsa” di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa, (21/2).

“Disamping itu pengembangan EBT harus mempertimbangkan efisiensi teknologinya sendiri sehingga harganya terjangkau untuk masyarakat,”kata Jonan.

foto: Humas ESDM
foto: Humas ESDM

Menurut Jonan, salah satu tahap paling awal yang akan dilakukan Pemerintah adalah menerangi seluruh rumah di desa yang belum teraliri listrik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN persero) dengan home solar system (SHS). “Disini tujuan kita adalah mewujudkan pembangunan energi yang berkeadilan,”katanya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UMM Fauzan mengungkapkan pihaknya berupaya mengimplementasikan serta mengembangkan teknologi EBT di lingkungan kampus yang manfaatnya tidak saja untuk Universitas tetapi juga masyarakat sekitar. “Proyek sukses EBT yang kami punya adalah pengembangan PLTMH untuk wisata singkaling, Malang,”tuturnya.

Ketua Pimpinan Pusat Pemuda (PP) Muhammadiyah Dahnil Azhar Simanjuntak, menekankan organisasi yang dipimpinnya mendukung kebijakan Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM terhadap kebijakan pengembangan EBT. “Melalui workshop ini kami harap dapat menghasilkan pemuda yang sadar energi, dimana EBT penting untuk kemandirian energi bangsa,”pungkasnya. (esdm/pam)

LEAVE A REPLY