Jakarta, www.geoenergi.co.id – Dua Proyek Pengembangan lapangan migas yang diakselerasi PT Pertamina EP akan on stream April 2017. Bahkan untuk Cikarang-Tegal Pacing Development Project yang memproduksi gas sudah on stream pada Maret. Langkah ini merupakan komitmen anak perusahaan PT Pertamina (Persero) untuk menggenjot produksi migas.
Untuk Proyek Cikarang – Tegal Pacing yang menelan dana US$25,6 juta untuk pengerjaan 3 sumur work over dan 4 sumur pengeboran dengan produksi gas 14 MMSCFD beroperasi Maret 2017. Sedangkan untuk Proyek Donggi Matindok dan Proyek Pengembangan Paku Gajah pada Bulan April.
Sebagaimana dijelaskan PTH Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf kepada wartawan, Rabu (22/3), Pertamina EP juga akan melakukan akselerasi Pengembangan Lapangan Jirak agar bisa on stream pada Desember 2018.
Untuk Proyek Donggi Matindok yang menelan dana US$696,2 juta akan diselesaikan secara bertahap, imbuhnya. “Sementara Donggi yang memproduksi 50 MMSCFD sudah on stream April 2016, Matindok yang memproduksi gas 55 MMSCFD bersamaan dengan Proyek Paku Gajah yang memproduksi Kondesat 1.100 BOPD dapat on stream April 2017,” katanya.
Proyek pengembangan lapangan migas itu menunjukkan komitmen Pertamina EP dalam menggenjot produksi 2017 yang mematok target untuk minyak 85.000 BOPD, lebih tinggi dari realisasi tahun 2016 sebesar 83.674 BOPD.
“Produksi gas ditarget sebesar 1.041 MMSCFD, lebih tinggi dari realisasi 2016 sebesar 989,0 MMCFD,” pungkasnya. (pam)
