FSPPB Dukung Semua Langkah Dirut dan Jajaran Direksi Pertamina

0
181
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, geoenergi.co. id – Ellia Massa Manik telah ditetapkan menjadi Direktur Utama Pertamina yang baru berdasarkan Keputusan Mentri BUMN No. 52/MBU/03/2017 tanggal 16 Maret 2017. Semua kegiatan di Pertamina menjadi tanggung jawab dia sepenuhnya. Dengan track record yang ada, FSPPB meragukan kemampuan Massa untuk membawa Pertamina lebih baik kedepan.

“Harus diakui saat ini Pertamina sedang dalam prestasi yang bagus dengan profit 3,2 milyar dollar, walau dalam terpaan badai kepemimpinan,” kata Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), kepada wartawan, Jumat (24/3).

Noviandri melanjutkan tidak lama setelah Massa dilantik jadi Dirut Pertamina, Massa mengundang pengurus FSPPB untuk berdiskusi. Dalam diskusi tersebut membahas bagaimana bersama-sama membuat Pertamina lebih baik.

“Beliau paham bahwa unsur pekerja tidak bisa ditinggal dalam meraih prestasi, profit perusahaan. Karena pekerjalah yang melakukan semua operasional tersebut, sedangkan direksi membuat kebijakan,” ucap Novi.

FSPPB menyambut baik komumikasi yang dibangun oleh Dirut dengan menempatkan pekerja dan FSPPB sebagai stakeholder yang strategis untuk mencapai visi Pertamina ke depan. “Kami ingatkan bahwa tugas Dirut sangat berat, karena harus mengelola kesolidan semua direksi yang sempat gamang. Apalagi adanya kesan 2 matahari kembar pada waktu itu. Menjaga kekompakan direksi yang ada adalah mutlak bila tidak ingin beliau gagal dalam menjalankan tugas sebagai Dirut,” unkapnya.

Ditegaskan Noviandri bahwa FSPPB mendukung semua langkah Dirut dan jajaran Direksi Pertamina untuk berbuat lebih baik, lebih kreatif untuk perusahaan Migas kebanggaan bangsa ini.

Hal lain yang disampaikan saat diskusi itu, FSPPB juga menyampaikan perjuangan FSPPB saat ini, seperti bagaimana Dirut harus bekerja keras melobby pemerintah sehingga interest di blok Mahakam tidak berkurang lagi. “Hampir 6 tahun lebih FSPPB bersama elemen masyarakat lainnya bejuang untuk mendapatkan agar blok tersebut 100 persen ke Pertamina,”

Hal pokok lain yabg disampaikan FSPPB kepada Dirut yg baru adalah untuk mengkaji ulang project RDMP dengan skema JV. “Beliau berjanji akan melakukan apa yang diharapkan oleh FSPPB,” tegasnya.

Kemudian saat disinggung soal penetapan dirut baru dikaitkan dengan pergantian beberapa pejabat di Pertamina, Noviandri tidak sependapat.

“Saya rasa tidak ada kaitannya. Pergantian hal normal, karena ini merupakan langkah pembinaan dan pengayaan, sehingga pekerja Pertamina secara holistik mengetahui bisnis Pertamina. (Pam)

LEAVE A REPLY