Inovasi untuk Kemajuan Industri Manufaktur di Indonesia

0
1400
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Schneider Electric, perusahaan global spesialis di bidang pengelolaan energi dan automasi, hari ini menggelar “Innovation Summit 2017”, yang merupakan salah satu perwujudan dari slogan Perusahaan, Life is On: Komitmen untuk menyediakan solusi pengelolaan energi dan automasi yang aman dan terandalkan, di mana pun, untuk siapa pun, dan kapan pun. Acara tersebut mengumpulkan para pemangku kepentingan dan pengambil keputusan dalam industri untuk membahas isu-isu terkini di bidang energi dan mencari tahu lebih lanjut mengenai solusi inovatif Schneider Electric dalam setiap tingkat kehidupan. Salah satu fokus utama dari acara ini adalah diskusi panel bertema “Intuitive Industry” yang membahas pentingnya kehadiran Industrial Internet of Things (IIoT) bagi kemajuan industri manufaktur di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, industri manufaktur di Indonesia menyumbang 18,2% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia di tahun 2015. Kontributor terbesar datang dari sektor makanan dan makanan (5,6% dari PDB), diikuti oleh sektor minyak dan gas (2,7% dari PDB). Pemerintah Indonesia melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 kini telah menargetkan peningkatan kontribusi PDB dari sektor industri sebesar 21,6% pada 2019. Untuk mengejar target ini, sejumlah produsen Indonesia mulai menerapkan solusi IIoT untuk meningkatkan keuntungan kompetitif mereka. Hal ini sejalan dengan data dari studi Frost & Sullivan yang menunjukkan investasi IIoT di Indonesia kini mencapai USD1,4 milyar di tahun 2015, dengan peningkatan rata-rata tiap tahunnya sebesar 6,7%. Bahkan, pengadopsian teknologi automasi sebagai tulang punggung dari IIoT diperkirakan akan mencapai jumlah $114 juta untuk sektor makanan dan minuman, dan $215 juta untuk sektor minyak dan gas.

schneider 2

Schneider Electric Indonesia mengungkapkan bahwa tingginya angka investasi tersebut menunjukkan adopsi IIoT akan menjadi profit engine masa depan yang sangat menjanjikan. Sebagai perusahaan global yang memiliki pengalaman panjang di bidang IoT dan optimasi aset, Schneider Electric menawarkan EcoStruxure™ arsitektur dan platform teknologi yang menyatukan energi, automasi dan juga software yang menunjang pengelolaan energi secara lebih baik dan terukur, terutama dalam hal keamanan, keterandalan, efisiensi, keberlanjutan dan konektivitas.

Melalui diskusi yang menghadirkan para stakeholder penting di sektor industri, yaitu: Leong Hon Mun – Sales Director Process Automation ASEAN Schneider Electric, Hamzah selaku Central Engineering Head Charoen Pokphand, Elman Rudolf Pakpahan selaku Senior Manager Electrical Department Head Heidelberg – Indocement Group, Rodney Berg selaku Power Consultant Center of Excellence Process Automation APAC Schneider Electric, Doug Warren selaku Doug Warren – Vice President Of Industry Solutions Software Schneider Electric dan Adi Darmadi selaku Vice President Industry Business Schneider Electric Indonesia, Schneider Electric ingin membahas lebih dalam mengenai peranan IIoT dalam sektor industri yang berpotensi besar merevolusi basis kompetisi antar perusahaan, cara perusahaan mengelola aset dan meningkatkan keuntungan.

Jika dahulu rantai suplai tradisional berfokus pada pergerakan barang fisik yang umumnya bersifat satu arah, kini tingginya tingkat kompetisi membuat para produsen harus mulai mengubah pola bisnis mereka menjadi satu ekosistem yang terpadu. Bisnis industri bergerak sangat cepat, sehingga kini tidak mungkin lagi untuk mengelola performa aset hanya berdasarkan jadwal tertentu. Untuk bisa sukses di pasar yang variabel bisnisnya dapat berubah dalam hitungan menit, hal-hal seperti keamanan, keamanan lingkungan, keandalan dan keuntungan harus bisa dikontrol secara real-time.

Melalui adopsi IIoT, akan terjadi pergeseran orientasi bisnis dari produk menjadi pelayanan berbasis hasil, dimana para produsen akan bersaing untuk memberikan hasil yang terukur kepada pelanggan. Pengukuran tersebut berkisar dari aset pabrik hingga unit proses, area pabrik bahkan hingga ke level enterprise. Melalui Ecostruxure™, Schneider Electric menghadirkan Smart Control, fitur yang memungkinkan perusahaan mengontrol semua aset secara real-time, bahkan aset tak berwujud seperti energi, bahan mentah dan proses produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan mengontrol seluruh variabel bisnisnya di bawah satu strategi terpadu.

Meskipun semua proses bisnis berjalan secara otonom, peran pekerja sama sekali tidak berkurang. Dengan menggunakan informasi berupa data real-time dan predictive analyst yang diperoleh dari IIoT, para pekerja dapat mengontrol semua variabel bisnis yang vital dan mengambil keputusan penting bisnis dengan lebih baik dan terukur. Smart Control, didukung oleh pekerja yang diberdayakan (empowered workforce), memungkinkan performa setiap aset dioptimalkan secara real-time, mulai dari level peralatan di pabrik hingga ke level pengambil keputusan, dan mentransformasi keseluruhan proses tersebut menjadi Industrial Profit Engine.

Melalu diskusi ini, Schneider Electric berharap dapat memberikan gambaran lengkap mengenai pentingnya peranan IIoT untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan bagi perusahaan manufaktur. Melalui berbagai aktivitas, kami akan terus mendorong adopsi IIoT di Indonesia dan turut berkontribusi untuk mencapai target peningkatan PDB dari sektor industri manufaktur. (pam)

LEAVE A REPLY