Mobil Listrik Mahasiswa dan Produk Lokal Tanah Air

0
149
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Masih berhubungan dengan dunia pendidikan, di ajang IIMS 2017 ini juga terdapat booth IIMS Electric Car War di Hall C2 yang menampilkan karya-karya mobil listrik terbaik dari para mahasiswa Tanah Air. Di booth ini terdapat tiga mobil listrik, yaitu Fatahillah dari Universitas Negeri Jakarta, Kaliurang Unisi 1 dan Kaliurang Unisi 2 dari Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Ketiga mobil listrik yang ditampilkan ini telah sukses mencetak berbagai prestasi dan penghargaan di Tanah Air.

“Sudah sejak IIMS tiga tahun terakhir, kami menampilkan karya-karya mobil listrik mahasiswa. Ini merupakan komitmen IIMS untuk mendukung industri otomotif lokal, sehingga kami selalu memberi tempat bagi para temen-temen mahasiswa untuk menampilkan karya-karya yang terkait otomotif,” ujar Bunga Swastika, Business Unit Manager, PT Dyandra Promosindo.

Meski tak mencolok secara desain, namun karya mahasiswa yang tampil di IIMS 2017 ini menawarkan teknologi yang sangat modern. Ambil contoh, Kaliurang Unisi 1 dan 2, keduanya memiliki teknologi yang menggunakan sistem operasi android untuk memantau kondisi mobil. Salah satunya adalah untuk memantau kecepatan dan posisi mobil berada, bahkan dapat memarkirkan mobil secara otomatis.

iims pelajar 3

“Yang kami harapkan, pemerintah mulai mendukung teknologi mobil listrik di Indonesia antara lain dengan regulasi soal mobil listrik. Dengan riset seperti ini diharapkan implementasi nantinya dapat dimanfaatkan pada mobil-mobil penumpang umumnya,” ujar Fandi Pasaribu, salah seorang perancang mobil listrik dari Universitas Islam Indonesia.

Berbicara mengenai teknologi otomotif lokal, tepat di seberang booth mobil karya mahasiswa juga terdapat booth PT Fin Komodo Indonesia, yang menampilkan mobil produksi Tanah Air, Fin Komodo KD 250 X. Ini merupakan model paling baru dari perusahaan yang berasal dari Cimahi Jawa Barat, yang memiliki kemampuan off-road mumpuni.

Meski masih menggunakan basis yang serupa dengan mobil sebelumnya, namun KD 250 X ini telah mendapatkan peningkatan, dengan kabin yang lebih luas dari sebelumnya. “Bagian atap naik sekitar 5 cm, pilar A maju sekitar 20 cm dan menjadi lebih landai, sehingga dashboard lebih maju,” ujar Avian, Product Development PT Fin Komodo Teknologi.

Di dalam kabin, bentuk jok dibuat lebih nyaman, serta ada tambahan power outlet untuk keperluan mengisi daya pada gadget. “Bagian suspensi juga tidak berubah. Mesin 250 cc dengan transmisi CVT, dan kami memberikan sentuhan desain yang lebih agresif,” tambah Avian. Fin Komodo KD 250 X ini dijual dengan harga Rp 99 Juta. (pam)

LEAVE A REPLY