Pengembangan Infrastruktur Energi di Sumatera Barat Terus Digenjot

0
1332
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: istimewa

Sumatera Barat, www.geoenergi.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, hari ini Jumat, (12/05), didampingi Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, dan Kepala Badan Geologi menghadiri pertemuan dengan stakeholders sektor energi se-Sumatera Barat, yang terdiri dari Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, unsur Pemerintah/BUMN, stakeholder EBTKE, stakeholder Migas, stakeholder ketenagalistrikan, dan perguruan tinggi negeri dan swasta, di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Seusai temui stakeholders, Menteri dan rombongan melakukan kunjungan lapangan ke Sumur Bor dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Bukittinggi. Pembangunan sumur bor dan PJU ini menegaskan komitmen pemerintah untuk fokus kepada pembangunan infrastruktur sektor ESDM yang langsung dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Pemerintah juga menjamin harga beli yang terjangkau secara optimum untuk seluruh segmen pengguna yang dapat diterima seluruh elemen bangsa, terutama terkait dengan aspek sosial dan menjamin pengelolaan energi yang efisien dan berkelanjutan.

Pada tahun 2016 Kementerian ESDM telah menganggarkan pemasangan PJU di wilayah Propinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di 7 lokasi meliputi Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Sawahlunto dengan total anggaran mencapai sekitar Rp24 miliar.

Secara nasional, implementasi PJU tahun 2016 dilaksanakan di 93 kota/kabupaten diseluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 163 M yang dilaksanakan dalam 3 tahap. Total penghematan listrik yang diperoleh dengan pemasangan PJU di wilayah Provinsi Sumatera Barat capai 1,5 GWh per tahun dengan penurunan emisi sebesar 1,29 ton CO2 per tahun.

Di Sumatera Barat ini (2015-2016) Kementerian ESDM telah melakukan eksplorasi dan pelayanan air bersih melalui pengeboran air tanah sebanyak 52 titik di 14 kabupaten/kota dengan total debit sekitar 8.985.600 Liter/hari untuk 149.760 jiwa. Pada tahun anggaran 2016, Provinsi Sumatera Barat telah dibangun sebanyak 14 titik di 11 Kabupaten dengan total debit sebanyak 27 liter/ detik = 2.332.800 Liter/Hari untuk 38.880 jiwa.

Perkembangan Pengembangan Panas Bumi di Sumatera Barat
1. Potensi panas bumi di Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 13 titik potensi dengan jumlah potensi sumberdaya sebesar 789 MW dan jumlah cadangan sebesar 478 MW.
2. Telah ditetapkan 3 wilayah kerja panas bumi (WKP), meliputi:
– WKP Liki Pinangawan Muaralaboh, terletak di Kabupaten Solok Selatan dengan total rencana pengembangan 220 MW dan pada tahun 2018 ditargetkan COD dengan pengembangan 80 MW.
– WKP Bonjol, terletak di Kabupaten Pasaman dengan rencana pengembangan 60 MW dan saat ini dalam tahap persiapan lelang.
– WKP Gunung Talang – Bukit Kili, terletak di Kabupaten Solok dengan rencana pengembangan 20 MW dan ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2022. (pam)

LEAVE A REPLY