Jelang Ramadhan, Pertamina Jawa Bagian Barat Amankan Pasokan BBM dan LPG

0
190
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Menjelang beberapa hari menuju Ramadhan, Pertamina telah melakukan beberapa persiapan khusunya dalam menghadapi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Perkiraan puncak arus mudik dimulai tanggal 23-24 Juni 2017 sedangkan puncak arus balik diperkirakan di tanggal 1-2 Juli 2017. Para pemudik akan menuju jalur PANTURA maupun Jalur Selatan, baik melalui tol maupun jalur non tol. Adapun titik kemacetan diperkirakan terjadi di Merak, Cikampek, Nagrek, Cirebon-Pejagaan Brebes, menuju daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Saat ini, ketahanan pasokan Premium di wilayah JBB adalah sebanyak 21 hari, Solar 34 hari, dan LPG 4 hari, Selama periode masa mudik (H-7 sampai H+7) konsumsi rata-rata Premium diperkirakan naik 3% di atas penyaluran normal yaitu sekitar 8.937 KL/hari, Perta Group naik 15% menjadi 19.953 KL/hari, Solar diperkirakan turun menjadi 51% atau sekitar 4.314 KL/hari, sedangkan LPG diperkirakan naik 14% menjadi 6.778 MT/hari.

Pertamina MOR III telah membentuk Satuan Tugas yang siap memantau penyaluran setiap harinya dengan sistem komputerisasi SIMSND (Sistem Informasi Manajemen Supply & Distribution), Menambah armada Mobil Tanki dan waktu operasional TBBM, Menyediakan produk BBK dalam kemasan yaitu Pertamax, Pertamina Dex dalam kemasan, Menyediakan Motor dan Pick Up khusus untuk mobilisasi BBK dalam kemasan di titik-titik kemacetan tol Cikampek-Kanci, Menyiapkan Mobil Tanki ber-dispenser di Rest Area non SPBU. Meningkatkan pelayanan di lembaga penyalur mulai dari safety, kehandalan dan kebersihan fasilitas, pelayanan maksimal sesuai standar Pasti Pas, serta pelayanan 24 Jam (jika diperlukan) di Lembaga Penyalur pada Jalur Mudik. Koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti Hiswana Migas, TNI, POLRI, Dinas Perhubungan, Badan Geologi dan instansi lainnya dalam menjaga keamanan dan kelancaran penyaluran BBM.

Khusus untuk mengantisipasi macet panjang yang terjadi selama arus mudik Hari Raya Idul Fitri, sistem contra flow disiapkan bekerjasama dengan kepolisian untuk kelancaran distribusi mobil tangki di jalur wisata. Pasokan BBM dipastikan selalu tersedia full dengan tambahan sistem buffer (pengiriman BBM pada H-1 dari jadwal seharusnya).

Sedangkan dari sisi penyaluran elpiji upaya penambahan alokasi untuk Depot Tg. Priok, Depot Tg. Sekong, Terminal Eretan, di bulan Mei & Juni 2017. Penambahan 5 % DOT Normal (dari 7.050 menjadi 7.400 MT), menyiapkan SP(P)BE kantong sebanyak 12 SP(P)BE, menambah supply untuk SP(P)BE di wilayah Bandung Raya dari Terminal Eretan dari jalur Non Tol Cipali untuk mengantisipasi kepadatan saat arus Mudik, memastikan depot LPG maupun SP(P)BE dapat tetap beroperasi pada hari Minggu dan siap untuk penambahan jam operasi, melakukan rerouting jalur skid tank yang melewati jalur rawan macet.

Pertamina MOR III juga menyiapkan 11 Kios Pertamax yang menjual Produk BBK dalam kemasan, di area-area Rest Area dan Checkpoint Polri Non SPBU di sepanjang jalur mudik mulai dari Gudang Beras Jl. Cibitung sampai dengan KM 228. Selama bulan Ramadhan ini, Pertamina juga akan memberikan ta’jil kepada konsumen Pertamina di SPBU Pertamina.

“Seluruh tim Pertamina wilayah Jawa Bagian Barat akan terus siaga selama musim liburan ini untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, masyarakat tidak perlu khawatir untuk pasokan BBM dan LPG. Masyarakat juga kami persilahkan untuk mengunduh aplikasi PertaminaGo di telepon seluler untuk mengetahui lokasi SPBU terdekat dan info-info promo di SPBU. Jika ada keluhan, silahkan hubungi tim kami yang siaga selama 24 jam di Contact Center Pertamina 1500-000 (diawali dengan kode area setempat). Kami berharap semua dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman tercinta,” ujar Jumali selaku General Manager Marketing Operation Region III – PT Pertamina (Persero).(pam/foto: istimewa)

LEAVE A REPLY