PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) tetap optimal untuk memberikan pelayanan kelistrikan di Ibukota Jakarta selama masa perayaan Lebaran 1438 H/ 2017. PLN telah bersiaga penuh dengan para petugasnya di lapangan saat lebaran nanti. “Ada lebih dari seribu orang petugas yang bekerja shift. Para petugas tersebut akan disebar ke berbagai wilayah di Jakarta iji untuk memantau kesiapan kelistrikannya,” kata Syamsul Huda, General Manager PT PLN Disjaya saat konferensi pers di kantornya di Jakarta, Selasa (20/6) malam.
Lebih lanjut Syamsul mengatakan PLN sejak H-3 sampai H+3 tidak merencanakan pekerjaan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan atau pemeliharaan jaringan yang mengakibatkan pemadaman tenaga listrik. “Selain itu, pengendalian dan monitoring jaringan listrik juga dilakukan secara real time dengan menggunakan peralatan supervisory control and data acquisition (SCADA) yang merupakan pusat kontrol jaringan distribusi untuk memastikan kelangsungan pasokan listrik ke pelanggan,” tegas Syamsul.
Langkah operasional yang dipersiapkan PLN Disjaya adqlah mengecek seluruh jaringan tenaga listrik (JTL) di wilayah Disjaya, terutama kondisi JTL yang kritis. Pada sistem 20 KV diusahakan kondisi normal.
PLN Disjaya juga mempersiapkan enam mobil unit deteksi gangguan kabel, 14 mobil unit gardu bergerak (UGB), 16 mobil unit trafo bergerak (UTB), delapan mobil unit kabel bergerak (UKB), 13 unit genset. Selain itu, Bekerja sama dengan unit-unit dan anak perusahaan PLN terkait. Kesiapan piket operasional ini juga didukung oleh 66 unit mobil pelayanan dan 59 unit motor di seluruh posko pelayanan teknik.
PLN Disjaya juga memantau khusus wilayah dengan masjid yang dipakai sholat ied. Berdasarkan catatan yang didapat, ada sekitar 306 lokasi yang melakukan shalat Idul Fitri. PLN Disjaya juga membuat sistem pengamanan aliran listrik yang memasok daerah VIP seperti Masjid Istiqlal dan Istana Negara. Jika terjadi gangguan maka PLN Disjaya siap melakukan pengalihan beban listrik. “Uji coba sistem tersebut telah dilakukan pada tanggal 18 Juni lalu dan berjalan normal,” pungkas Syamsul. (Pam)
