Stok Nasional BBM dan LPG Aman Terkendali

0
62
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Seperti tahun-tahun sebelumnya dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral membuka Posko ESDM. Posko akan mulai beroperasi sejak H-15 hingga H+15 Hari Raya Idul Fitri. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi, Fanshurullah Asa menjadi ketua Posko ESDM tahun ini.

Petugas piket Posko ESDM terdiri dari Direktorat Jenderal Minyak Dan gas Bumi, Direktorat Jenderal Ketengalistrikan Badan Geologi, BPH Migas, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero). Petugas piket itu akan memantau kesiapan sektor ESDM menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438H. Pemerintah berharap pembentukan Posko ESDM tersebut dapat meningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya sektor ESDM sejak H-15 hingga H+15.

Posko Pemantauan lDUL FITRI 2017 Sektor ESDM secara rutin memberikan laporan kepada Menteri Energi Dan Sumber Daya Minerals sesuai tanggung jawab sub sektornya masing-masing. Berdasarkan Iaporan yang diterima pada 25 Juni 2017 untuk sektor Migas, Listrik, dan Geologi, dapal disimpulkan bahwa situasi aman dan terkendali.

Berikut ketersediaan stok BBM dan LPG :

  • Stok Nasional BBM dan LPG :

Pada tanggal 25 Juni 2017, kondisi Stok BBM dan LPG dalam kondisi normal (BBM jenis Premium: 20,51 hari; Solar/AkraSol: 25,17 hari; Pertalile: 22,99 hari; Kerosene: 114,25 hari; Pertamax/Akra 92: 25,57 hari; Pertamax Turbo: 25,02 hari; Penamina Dex:28,71 hari; LPG: 14,79 hari dan Avtur 28,75 hari. Secara Umum/Nasional proses penyaluran BBM dan LPG berjalan normal.

  • Sistem Ketenagalistrikan

Pada tanggal 25 Juni 2017 Shift || adalah data 25 Juni 2017 periode beban puncak siang sebagian besar dalam kondisi Normal. Secara keseluruhan daya mampu pasok Nasional sebesar 27.58006 MW clan beban puncak sebesar 22.441,40 MW, sehingga adangan operasi sebesar 5097,27 MW.

  • Status Gunungapi dan Kegempaan

a. 1 (satu) gunungapi dalam tingkat aktivitas Awas (Level IV), yaitu Gunung Sinabung. Kegiatan pada tanggal 25 Juni 2017 pukul 12.00 – 18.00 WlB dilaporkan beberapa
hal sebagai berikut:

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan tenggara. Suhu udara sekitar 22 – 29?C. Gunungapi tertutup Kabut O–lll. Asap kawah utama tidak teramati. Teramati Guguran dengan jarak luncur 1000 meter dan arah luncuran ke arah timur, tenggara, selatan.

Kegempaan
28 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 – 116 mm dan lama gempa 37 – 405 detik. 7 kali gempa Low Frequency (LF) dengan amplitudo 3 – 30 mm dan lama gempa 14 – 50 detik. 2 kali gempa Hybrid (HYB) dengan amplitude 3 – 8 mm, S-P tidak terbaca dan lama gempa 9 — 10 detik. 1 kali gempa Hembusan (HB) dengan amplitude 12 mm dan lama gempa 45 detik. 1 kali gempa Tektonik Lokal (TL) dengan amplitude 15 mm, S-P 2.4 detik dan lama gempa 17 detik.

Rekomendasi

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak, dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan–tenggara, di dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta di dalam jarak 4 km untuk sektor utara–timur G. Sinabung. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar.

Mengingat telah terbentuk bendungan di hulu Sungai Laborus maka penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sekitar hilir daerah aliran sungai Laborus agar tetap menjaga kewaspadaan karena bendungan ini sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan volume air sehingga mengakibatkan lahar/banjir bandang ke hilir. BPBD Kabupaten Tanah Karo segera melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar/banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laberus.

17 gunungapi dalam tingkat aktivitas Waspada (Level II), yaitu:
G. Karangetang, G. Lokon, G. Rinjani, G. Soputan, G. Sangeangapi, G. Rokatenda, G. Dukono, G. lbu, G. Gamkenera, G. Gamalama, G. Banda Api, G. Semeru, G. Brome, G. Anak Krakatau, G. Dempo, G. Marapi clan G. Kerinci. Dalam bulan Juni 2017 tingkat aktivitasnya masih Level II (WASPADA), tidak ada kejadian bencana yang mengakibatkan korban harla dan jiwa.

  • Tidak ada kejadian gempa bumi di atas 5 Skala Richter pada tanggal 25 Juni 2017 dari pukul 15:00 -21 :00 WIB.
  • Kejadian Gerakan Tanah di Indonesia

Kejadian gerakan tanah longsor terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bencana tanah longsor terjadi di Gumitir, Desa Garahan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Akibatnya jalan penghubung Jember – Banyuwangi tertimbun. Karena kejadian menjelang puncak arus mudik lebaran, kemacetan kendaraan lak terbendung. Kemacetan sempat mengular hingga 5 Km. “Hujan deras sejak sore hingga malam tadi mengakibatkan tanah longsor,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo, Sabtu (24/6/2017). Menurut Heru, lengsor berasal dari tebing yang berada di tepi jalan raya dengan ketinggian 10 meter dan lebarnya 5 meter. “Menutup total jalan raya Gumitir mengakibatkan kemacetan panjang,” tambah Heru. Upaya penanganan yang dilakukan yakni melakukan pembersihan tanah dan kayu yang terbawa lengser agar arus lalu lintas kembali iagi.

Gerakan tanah diperkirakan disebabkan oleh kemiringan lereng yang terjal, sifat tanah pelapukan yang pores dan mudah menyerap air serta dipicu oleh curah hujan yang tinggi sebelum dan pada saat terjadinya gerakan tanah. (Pam/foto: ist)

LEAVE A REPLY