PLN Disjabar Siap Sambung Listrik 26.142 Warga Miskin di Tahun 2017

0
58
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: istimewa

Bandung, www.geoenergi.co.id – PLN Distribusi Jawa Barat (Disjabar) siap menyambung listrik bagi 26.142 warga miskin dan tidak mampu di seluruh pelosok Jawa Barat yang akan dilakukan tahun ini. Itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi seluruh masyarakat Jabar.

Hal itu diungkapkan General Manager PLN Disjabar Iwan Purwana seusai penandatanganan “Kerja Sama Program Penyambungan Listrik Bagi Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu Jabar” antara PLN Disjabar dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kantor Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar, Bandung, beberapa hari lalu.

Kerja sama PLN dengan Pemprov Jabar merupakan upaya mewujudkan Jabar Caang Tahun 2018, yakni rasion elektrifikasi 100 persen di tahun 2018.

“Rasio Elektrifikasi setiap tahunnya di Jawa Barat terus meningkat. Tahun 2015 sebesar 93,86%, tahun 2016 menjadi 96,77%, artinya masih kita upayakan sekitar 3% lagi terpenuhi di tahun 2018,” tegas Iwan.

Sebanyak 26.142 warga yang diikutsertakan dalam program ini merupakan warga tidak mampu yang terdapat dalam Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (BDT TNP2K), mereka akan mendapatkan sambungan listrik 450 VA (volt ampere).

“Setiap warga yang dibantu akan mendapatkan daya 450 VA dengan sistem prabayar termasuk sambungan dengan hantaran sepanjang maksimal 30 (tiga puluh) meter. Untuk tarif 450 VA masih disubsidi oleh pemerintah sehingga tidak akan memberatkan warga tidak mampu yang ikut serta dalam program ini,“ lanjut Iwan.

Sementara itu Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Eddy Nasution mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menanggung sepenuhnya pembayaran untuk biaya penyambungan (BP) listrik serta biaya perolehan Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi rumah atau instalasi milik langganan rumah tangga penerima bantuan.

“Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam program ini antara lain untuk meningkatkan cakupan dan akses masyarakat terhadap ketenagalistrikan sehingga dapat mendongkrak produktivitas masyarakat yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup masyarakat yang lebih sejahtera,” pungkas Eddy. (pam)

LEAVE A REPLY