Rasio Elektrifikasi di Aceh Sudah 96 Persen

0
24
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: Humas ESDM
Aceh, www.geoenergi.co.id – Menteri ESDM, Ignasius Jonan memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala Aceh, Jumat, (21/7). Dalam kuliahnya Menteri ESDM mengatakan, ada beberapa yang harus diubah oleh Pemerintah dalam mengembangkan sumber daya alam agar lebih berkeadilan, seperti:
Untuk provinsi Aceh rasio elektrifikasi sudah 96% lebih tinggi dari rata rata nasional. Rata rata nasional saat ini 92%. Kebijakan harga satu harga BBM. Untuk Ron 88 dll untuk Aceh akan dibangun SPBU mini dua buah. Ini merupakan upaya Pemerintah agar rakyat lebih sejahtera.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga membangun hampir 4000 sambungan rumah tangga di lokaumawe dan tahun ini akan ditambah lagi dengan 2000 sambungan gas rumah tangga. Menteri ESDM meminta KKKS untuk mengalokasikan sebagian produksi gasnya untuk dialokasikan untuk jaringan gaa rumah tangga.
Sementara itu, pembangkit listrik tahun 2017-2020 yang akan selesai hampir 500 MW. Pemerintah sudah mewajibkan untuk membangun pbangkit di mulut tambang. Pemerintah bukan hanya menambah kapasitas listrik nasional namun juga membuat harga listrik menjadi lebih terjangkau.
Pemerintah bukan hanya menambah kapasitas listrik nasional namun juga membuat harga listrik menjadi lebih terjangkau. Komitmen Pemerintah tarif listrik untuk turun. Tarif listrik tiap 3 bulan akan direalisasi. Ini pertama kalinya, mereka yang sudah dianggap mampu tidak perlu lagi disubsidi. Dana subsidinya bisa dialokasikan bagai masyarakat yang kurang mampu atau infrastrukturnya belum ada atau seadanya dan ini menurut saya penting sekali.
Terkait subsidi, total subsidi makin lama makin kecil. Uangnya untuk membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.150 lokasi di seluruh Indonesia yang harga BBM nya masih tinggi. Kalau harga BBM nya lebih terjangkau diharapkan masyarakat lebih sejahtera karena BBM nya terjangkau. Dari yang memiliki gas harus menikmati gasnya dengan jaringan gas kota, jangan bawa gas dari tempat lain 1 juta rumah tangga di Aceh juga akan dikonversi ke LPG dan Pemerintah gubernur dan bupati mendukung program konversi ini.
Menteri ESDM menyarankan Universitas Syiah Kuala untuk membuka fakultas energi baru terbarukan. Karena potensi energi panas bumi dan air di Aceh cukup besar. Energi baru terbarukan adalah masa depan peradaban manusia. Harga Energi baru terbarukan harganya diusahakan terjangkau sehingga kompetitif. Patokannya tidak ada yang lain, listrik harganya harus terjangkau tidak ada yang lain. Kepada mahasiswa Unsyiah menyeri meminta jangan terlalu banyak mengeluh agar dapat menjadi orang besar. Kepada Pemerintah Aceh, Menteri ESDM meminta jika ada desa yang belum berlistrik tolong kirim kepada saya agar dapat diberikan pembangkit listrik tenaga surya.

LEAVE A REPLY