Royal Dutch Shell Plc Akan Pangkas 400 Pekerja

0
18
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto:istimewa

www.geoenergi.co.id – Royal Dutch Shell Plc. berencana untuk memangkas lebih dari 400 pekerjanya di Belanda. Pemangkasan akan difokuskan pada pekerjaan yang ada di proyek-proyek besar dan operasi teknologi energi.

Kebijakan raksasa sektor energi itu merupakan respon terhadap masih rendahnya harga  minyak dunia. Dalam dokumen internal yang diperoleh Reuters, Shell tengah berusaha mengubah model bisnisnya.

“Sekitar 400 pekerja akan mengalami pemutusan hubungan kerja pada kuartal IV/2017 atau kuartal I/2018,” tulis Shell dalam keterangan resminya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (31/7/2017).

Perusahaan minyak terbesar kedua di dunia berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya ini mengaku akan membicarakan proses pemecatan tersebut kepada serikat pekerjanya terlebih dahulu. Adapun, total pegawai Shell di seluruh dunia mencapai 92.000 orang.

“Shell tengah berusaha berubah menjadi perusahaan yang lebih sederhana,” kata juru bicara Shell.

Adapun proses restrukturisasi juga rencananya akan dilakukan dengan memindahkan lusinan lapangan kerja sebagai peneliti dari Belanda ke Bangalore, India. Kebijakan itu merupakan salah satu langkah Shell untuk menggeser aktivitas penelitian perusahaan di negara dengan biaya operasional yang lebih rendah

Selain pemangkasan pekerjanya di Belanda tersebut, Shell juga berencana untuk mengurangi biaya operasionalnya dengan merekrut lebih banyak pekerja outsourcing. Perusahaan juga akan mengurangi jumlah staf ekspatriatnya di berbagai negara demi megurangi beban oprasional.

“Industri secara keseluruhan menjadi kurang efisien selama 1-2 dekade terakhir, sementara otomotif, dirgantara, tenaga surya dan angin, misalnya, menjadi lebih efisien,” tambah Shell dalam keterangan resminya.

Terpisah, Shell memutuskan untuk menutup sebagian besar kilang minyaknya di Rotterdam, setelah terjadi kebakaran di stasiun pengatur listrik bertegangan tinggi.

Namun demikian kebakaran tersebut telah teratasi pada Minggu (30/7) waktu setempat, setelah mulai terbakar pada Sabtu malam.

Kilang Pernis di pelabuhan Rotterdam adalah yang terbesar di Eropa. Kilang minyak ini memiliki kapasitas penyulingan lebih dari 400.000 barel minyak mentah per hari.

Juru bicara Shell Thijs van Velzen mengatakan akibat kebakaran tersebut  Shell harus membakar sisa gas di pabrik itu dalam sebuah proses yang disebut flaring. Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa penyebab kebakaran tersebut. Akan tetapi dia enggan menyebutkan kerugian akibat kecelakaan tersebut. (dod)

LEAVE A REPLY