Serpong, www.geoenergi.co.id – Kelompok kerja Energi Baru dan Terbarukan, Dewan Energi Nasional (DEN) mengunjungi Pusat Reaktor Serbaguna (PRSG), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan beberapa hari lalu. Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi terkait studi multikriteria pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Kepala PRSG, Heru Umbara dalam sambutannya mengatakan, BATAN selama 30 tahun telah berpengalaman mengoperasikan reaktor nuklir serbaguna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan penelitian dan produksi isotop. Selain itu, saat ini BATAN sedang mengembangkan reaktor daya eksperimental (RDE) dengan teknologi generasi ke IV yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
Selain pemanfaatan bidang energi, Heru menambahkan, teknologi nuklir juga dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, industri, kesehatan, dan lingkungan. “Saat ini BATAN telah menghasilkan 22 varietas padi unggul, salah satunya yang paling terkenal adalah Sidenuk,” katanya.
Teknologi nuklir juga dapat dimanfaatkan untuk menangani permasalahan pengawetan bahan pangan pascapanen. Dalam waktu dekat BATAN akan meresmikan fasilitas iradiator yang akan digunakan untuk pengawetan makanan, bahan obat dan kosmetik, serta sterilisasi alat kedokteran.
Menurut ketua rombongan, Rinaldy Dalimi, selama ini diskusi pemanfaatan teknologi nuklir untuk energi sering menimbulkan perdebatan antara yang pro dan kontra dengan nuklir. Menurutnya, orang yang pro dan kontra nuklir hendaknya diberikan wadah untuk berdiskusi bersama untuk mencari titik temu yang positif, karena orang yang pro dan kontra nuklir sejatinya sama-sama berpikir untuk kesejahteraan bangsa.
Selain mengunjungi RSG-GAS, peserta kunjungan yang berjumlah 11 orang ini juga mengunjungi fasilitas Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir dan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif. (Batan/Pw)
