Pertamina RU II Dumai Latih Warga Tanjung Palas Olah Jamur Tiram Putih

0
91
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Dumai, www.geoenergi.co.id – Pertamina RU II Dumai memberikan Pelatihan Diversifikasi Olahan Jamur Tiram Putih bagi ibu-ibu Kelurahan Tanjung Palas, Dumai Timur, Kota Dumai pada hari Minggu (10/9).

Kelompok Tani Usaha Berkah Kelurahan Tanjung Palas fokus menggeluti budidaya jamur tiram putih. Kelompok ini pertama kali mendapatkan bantuan dari Pertamina berupa kumbung (rumah pembibitan jamur), alat steamer, dan bahan-bahan untuk pembibitan jamur tiram putih. Potensi ekonomi dari usaha jamur tiram putih di kota Dumai cukup tinggi.

“Permintaan pasar terhadap jamur tiram putih cukup tinggi di Dumai namun hasil panennya belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Harga jual jamur putih saat ini sangat bagus. Kalau dulu 20 ribu rupiah per kilogram, sekarang mencapai 40 ribu per kilogram,” ujar Suryanto, ketua kelompok tani Usaha Berkah.

Dengan ukuran kumbung 6 x 8 meter yang dapat menampung 4 ribu baglog (wadah serbuk kayu untuk pembibitan jamur), Suryanto dapat memanen jamur tiram putih sekitar 15 kilogram. Potensi pasar ini yang menjadikan jamur tiram putih sebagai usaha yang memiliki prospek cukup menjanjikan.

Melihat potensi tersebut, Pertamina RU II Dumai memberikan program pelatihan pengolahan jamur tiram putih menjadi berbagai macam produk makanan sehingga jamur tiram putih memiliki nilai tambah. Bila selama ini jamur krispi menjadi cemilan favorit masyarakat, pelatih dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melatih ibu-ibu di Tanjung Palas mengolah jamur tiram putih menjadi berbagai macam makanan, seperti nugget tahu, sate tahu, krupuk tahu, dan lain-lain.

“Kami lihat makanan olahan jamur tiram putih di Dumai ini belum banyak dijual, kecuali jamur krispi. Padahal jamur tiram putih bisa diolah jadi berbagai macam makanan dan cemilan. Maka dari itu kami berpikir bahwa usaha olahan jamur tiram putih ini cukup prospektif untuk dikembangkan masyarakat. Dengan pelatihan ini kami berharap dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tidak hanya dari budidaya jamur tiram putih tapi juga produk olahannya, khususnya di Kelurahan Tanjung Palas, ” ungkap Rika Gresia, Pjs. Head of Communication Pertamina RU II Dumai.

Rika menambahkan bahwa secara simultan Pertamina RU II juga mengkaji pengembangan usaha budidaya jamur tiram putih masyarakat karena produksi makanan olahan tidak akan berlanjut apabila bahan bakunya (jamur tiram putih) tidak mencukupi. Kelompok Tani Usaha Berkah sendiri telah memiliki kelompok-kelompok binaan yang berpotensi meningkatkan hasil panen jamur tiram putih nantinya.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh Lurah Tanjung Palas, Muhammad Enda Zuljedi. Enda berharap usaha yang telah dirintis Suryanto dapat berkembang tidak hanya dari segi kuantitas tapi juga kualitasnya, serta dapat melahirkan Suryanto-Suryanto lain di Tanjung Palas.

Selain pelatihan, hari ini diserahkan juga bantuan berupa mesin kerja, seperti vacuum frying, vacuum sealer, mesin penggoreng, plastik, dan label kemasan. Total bantuan untuk program CSR pengolahan jamur tiram putih tahun 2017 di Kelurahan Tanjung Palas mencapai sekitar 40 juta rupiah. Program ini sendiri akan didampingi mulai dari pelatihan pengolahan sampai dengan pelatihan pemasaran hingga 5 tahun ke depan dengan harapan usaha ini telah mampu berjalan secara mandiri. (pam)

LEAVE A REPLY