Listrik Menyala 24 Jam di Kabupaten Rote Ndao

0
60
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Kupang, www.geoenergi.co.id – Listrik akhirnya menyala di seluruh kecamatan di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Prestasi ini diraih setelah PLN menyalakan listrik di Kecamatan Landu Leko, beberapa hari lalu.

Penyalaan listrik pertama dilaksanakan di Kantor Kecamatan Landu Leko, Desa Daiama, sekitar 40 kilometer arah timur Ba’a, Ibukota Kabupaten Rote Ndao. Hal ini ditandai dengan pengisian token listrik oleh General Manager PLN Wilayah NTT, Christyono dan switch on MCB (Miniature Circuit Breaker) oleh Bupati Rote Ndao, Leonard Haning. Penyalaan listrik ini disambut gembira oleh tepuk tangan warga sekitar.

Kemudian Christyono dan Haning melanjutkan penyalaan listrik di dua rumah warga Desa Daiama, yakni rumah Ibu Mince Marleat dan rumah Ibu Sabat Doy. Keduanya sangat gembira dan berterima kasih karena telah bebas dari kegelapan

“PLN berkomitmen untuk membuat kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dengan membangun infrastruktur kelistrikan hingga ke desa-desa,” ujar Christyono.

Dirinya mengatakan, dua tahun ke depan PLN memiliki fokus untuk melaksanakan program Presiden Joko Widodo, yakni melistriki seluruh desa yang belum berlistrik di NTT. Saat ini lebih dari 1.200 desa di NTT belum berlistrik. Sebanyak 600 desa ditargetkan berlistrik tahun ini dan sisanya tahun 2018.

Di Kabupaten Rote Ndao sendiri, dari total 89 desa, ada 32 desa yang belum berlistrik. Pada 2017 ditargetkan listrik di 27 desa menyala. Sementara lima desa sisanya akan masuk dalam program tahun 2018.

Tahun ini, semua pekerjaan di Rote sedang ‘on progress’, mulai dari distribusi material ke desa-desa, penggalian lubang, penarikan kabel, hingga penyalaan listrik.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Pak Bupati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao, para camat dan kepala desa, serta warga desa, yang telah bekerja sama dan sangat membantu dalam banyak hal, demi keberhasilan program ‘NTT 100 Persen Berlistrik’, khususnya di Kabupaten Rote Ndao,” ungkap Christyono.

Leonard Haning turut menyampaikan kegembiraan dan kebahagiaan atas hadirnya listrik untuk pertama kali di Kecamatan Landu Leko, dan mengawali sambutannya dengan mengutip ungkapan ‘habis gelap terbitlah terang’, PLN telah menghapus kegelapan dari bumi Rote Ndao. Haning berharap agar kehadiran listrik dapat mengubah cara hidup dan membawa perilaku yang baru. Listrik yang membawa terang, harus membawa manfaat, meningkat derajat kehidupan baik dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kehidupan sosial budaya, serta keagamaan.

“Cara hidup dan cara pikir lama yang biasa otak kotor dan suka di gelap-gelap, mulai sekarang kembali ke jalan benar dan terang. Marilah beraktivitas yang mendatangkan kebahagiaan dan sukacita, yang membangun Rote Ndao,” tegas Bupati Haning.

Dengan hadirnya listrik di Desa Daiama, maka ada lima desa lagi yang akan segera berlistrik di Kecamatan Landu Leko, yakni Desa Bolatena, Desa Sotimori, Desa Lifuleo, Desa Daurendale dan Desa Pukuafu.(pam/foto:PLN)

LEAVE A REPLY