FSPPB Tegaskan Blok Mahakam Harus Dikelola Pertamina

0
302
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta,www.geoenergi.co.id – Sekali lagi rencana take over Blok Mahakam yang sebagian besar saham dikuasai Total E&P Indonesie (TEPI) ke PT Pertamina (persero) mendapat sorotan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). FSPPB yang menaungi para pekerja minyak plat merah tersebut melalui Presiden FSPPB Noviandri saat bincang santai dengan wartawan di Bakoel Koffie Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2017. Novi saat bincang santai dengan wartawan didampingi beberapa pengurus FSPPB menyebutkan agar sebelum tanggal 31 Desember 2017, yang merupakan batas waktu penyerahan Blok Mahakam kepada Pertamina tidak membikin “kegaduhan” yang dapat mengurangi kepemilikan saham Pertamina di blok tersebut.

“Kami berharap pemerintah tetap dengan komitmennya mengijinkan Pertamina melakukan pengurangan sahamnya di blok migas tersebut hingga 39%, sisanya sebanyak 51% dimiliki Pertamina dan yang 10% lagi untuk bagian daerah,” katanya.

Noviandri sekadar mengingatkan pernyataan bekas Menteri ESDM Sudirman Said bahwa saham yang akan ditransfer hanya sebesar 30%. “Ada wacana untuk menambah 9 persen lagi participating interest (PI) Blok Mahakam untuk TEPI (Total E&P Indonesie),” papar Noviandri.

Lebih lanjut Novi mengungkapkan untuk Kementerian ESDM supaya tidak melupakan pernyataan Menteri ESDM sebelumnya bahwa pembagian kepada asing itu maksimum 30 persen.

Dalam kesempatan itu juga Presiden FSPPB mengingatkan Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik, bahwa Pertamina harus tetap berkomitmen untuk mengelola Blok Mahakam dengan bagian sebesar 70% bersama pihak daerah.

“Jangan sampai peristiwa Blok Cepu terulang lagi, yang pada awalnya sudah ada keinginan Pemerintah bahwa Blok Cepu akan dikelola secara maksimal dengan porsi besar oleh Pertamina. Akan tetapi di saat terakhir keluar keputuaan Blok Cepu tidak dikelola oleh Pertamina. Jadi, jangan terjadi hal itu di Blok Mahakam,” pungkas Novi. (Pam/foto: dod)

LEAVE A REPLY