Sinar Mas Bangun PLTU 2 X 100 MW di Kalimantan Tengah

0
120
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: sinarmas

Palangkaraya, www.geoenergi.co.id – Upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memacu peningkatan elektrifikasi di wilayah kerja mereka, diantaranya terjawab dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Uap (IPP PLTU) Kalteng-1 berkapasitas 2 X 100 MW di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Proyek ini dikembangkan oleh PT SKS Listrik Kalimantan (SLK), anak perusahaan tidak langsung PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), salah satu perusahaan di bawah naungan Sinar Mas Energy and Infrastructure, pilar usaha Sinar Mas yang berfokus pada bidang energi dan infrastruktur.

Lokita Prasetya, Presiden Direktur SLK mengatakan proyek IPP PLTU yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare ini diperkirakan rampung pada tahun 2019. “Saat ini pembangunan proyek IPP PLTU tersebut dalam tahap pekerjaan sipil berupa pembuatan pondasi boiler, turbin dan lain-lain. Dalam waktu dekat pekerjan mekanikal akan segera dimulai. Pasokan listrik dari sana diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik di daerah Gunung Mas pada khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya,” kata Lokita.

Acara dihadiri oleh Bupati Gunung Mas Drs. Arton S. Dohong, Asisten II Provinsi Kalimantan Tengah Drs. Hardy Rampai, MSi., Perwakilan Polda Kalteng AKBP Anthony, Perwakilan Korem 102 Panju Panjung, Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ir. Agus Sufiyanto dan Perwakilan PT PLN (Persero) Marwinsyah Ganef.

Bupati Kabupaten Gunung Mas, Anton S. Dohong mengatakan bahwa ketersediaan listrik dari proyek ini dapat menjadi angin segar bagi warganya. Anak-anak akan bisa meningkatkan waktu belajarnya sehingga prestasi akan semakin meningkat. “Listrik juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menghidupkan dunia usaha dan perekonomian bergerak naik.”

Marwinsyah Ganef mengatakan bahwa pembangunan proyek IPP PLTU ini merupakan bagian dari mega proyek 35.000 MW yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. “Kami mendukung pembangunan PLTU ini dengan menyediakan dan membangun jaringan transmisi dari Kasongan hingga Kuala Kurun.”

Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Kalteng Drs. Hardy Rampai M.SI, menyambut dengan rasa syukur pembangunan IPP PLTU ini. Proyek ini mendukung perkembangan pembangunan di provinsi Kalimantan Selatan. “Masyarakat nantinya dapat menikmati listrik selama 24 jam,” tambahnya.

Proyek IPP PLTU Kalteng-1 merupakan salah satu dari 3 proyek IPP PLTU milik DSSA. Selain IPP PLTU Kalteng-1, DSSA memiliki IPP PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2 X 150 MW yang telah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2016 dan proyek IPP PLTU Kendari-3 berkapasitas 2 X 50 MW yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. DSSA juga memiliki 4 captive power plant yang terletak di Serang, Tangerang dan Karawang.(pam)

LEAVE A REPLY