Jakarta, www.geoenergi.co.id – Anggaran negara harus dimanfaatkan secara tepat untuk pembangunan yang bermanfaat dan menyentuh langsung ke masyarakat. Hal tersebut dilakukan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) antara lain dengan penyediaan air bersih sumur bor. Tidak heran jika di setiap titik air bersih sumur bor yang telah beroperasi, masyarakat selalu menyambut hangat atas ketersedian air tanah yang diberikan oleh Badan Geologi.
Pada tahun 2017, Badan Geologi tengah melanjutkan pemenuhan kebutuhan air bersih dengan menargetkan pengeboran 250 sumur bor untuk masyarakat daerah sulit air. Sebanyak 250 titik ini telah dilelangkan seluruhnya, dan hingga september 2017 telah mencapai 123 titik atau 49,2 persen.
Air tanah merupakan sumber daya alam yang strategis karena menyangkut kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak dalam berbagai aktivitas masyarakat. Tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan air tanah adalah terbatasnya ketersediaan sumber daya manusia yang handal di bidang air tanah, pendanaan dan infrastruktur di daerah.
Di beberapa daerah perkotaan, tingkat ketergantungan pasokan air baku dari sumber daya air tanah umumnya tinggi. Dengan kondisi ini, air tanah merupakan sumber daya alam yang strategis karena menyangkut kebutuhan pokok hajat hidup orang banyak dalam berbagai aktivitas masyarakat, peranannya dirasakan penting dalam menunjang pembangunan. Untuk itu, perlu dilakukan pengelolaan air tanah yang holistik dimulai dari upaya perencanaan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi air tanah, pendayagunaan air tanah, dan pengedalian daya rusak air tanah. (Pam/foto: ist)
