Premier Oil dan Petrovietnam Tandatangani MOU Penjualan Gas WK Tuna

0
66
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: Humas SKK Migas

Jakarta, www.geoenergi.co.id — Dalam tiga tahun masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, terdapat beberapa proyek hulu migas yang memulai aktivitasnya. Salah satu diantaranya adalah Wilayah Kerja atau Blok Tuna yang berlokasi di Laut Natuna Utara. Di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2017 di Da Nang, Vietnam, Jumat (10/11), operator blok tersebut, Premier Oil, telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MOU) dengan Petrovietnam untuk penjualan gas dari Blok Tuna di Laut Natuna Utara ke Vietnam.

Penandatanganan ini dilakukan oleh CEO Premier Oil Tony Durrant dan CEO Petrovietnam Nguyen Vu Truong Son serta disaksikan oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. “Penandatanganan MOU ini diharapkan akan memberikan kepastian pengembangan cadangan gas di Blok Tuna,” ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi yang ikut menyaksikan penandatanganan.

Premier Oil, sebagai operator Blok Tuna di Laut Natuna Utara, akan mengembangkan Blok Tuna dengan target pengaliran gas pada tahun 2023. Premier memiliki participating interest sebesar 65% di Tuna PSC dan bermintra dengan dengan MOECO (25%) dan GS Energy (15%). Gas yang dihasilkan dari Blok Tuna akan dialirkan ke Nam Con Son Pipeline System di Vietnam melalui pipa lintas batas negara yang sedang dibangun.

“Kerja sama ini akan diikuti dengan kerja sama untuk mengelola wilayah perbatasan,” ujar Amien. (pam)

LEAVE A REPLY