Solusi Efektif Siemens untuk Alirkan Listrik ke Daerah Terpencil

0
789
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: PT Siemens

Jakarta, www.geoenergi.co.id – PT Siemens Indonesia memasok turbin uap compact SST-140 ke PT Rekadaya Elektrika untuk membantu PT PLN (Persero) dalam memenuhi kebutuhan pembangkit listrik di daerah terpencil. Turbin uap ini mampu membangkitkan listrik hingga 7 MW yang cukup untuk menerangi lebih dari 4.500 rumah tangga. Pembangkit listrik berkapasitas kecil ini cocok untuk daerah terpencil yang memiliki sumber daya energi seperti Batu bara atau gas alam. “Saya bangga dengan prestasi yang telah berhasil kita capai sebagai bangsa Indonesia. Ini adalah turbin uap pertama yang dibangun dan dirakit di Indonesia, dibuat dengan bahan baku dan komponen lokal. Kita berharap bisa meneruskan dan memperkuat kerja sama dalam mendukung peningkatan kemampuan nasional di Indonesia,” kata Harjono, Presiden Direktur PT Rekadaya Elektrika.

Talenta lokal dan pakar global Siemens telah mencurahkan banyak upaya untuk membangun turbin uap ini, didukung oleh jaringan global Siemens dan enam mitra lokal yang memasok komponen dan bahan baku. Siemens juga telah menginvestasikan lebih dari € 200.000 untuk pelatihan insinyur lokal yang bertugas merakit pembangkit ini. Dukungan dari vendor lokal yang memenuhi kualifikasi juga merupakan faktor penting yang membuat upaya memenuhi kandungan lokal ini bisa berhasil.

“Kandungan lokalnya saat ini sekitar 30%, hal yang tidak mudah dicapai mengingat dukungan ketersediaan mesin perkakas presisi tinggi untuk pembuatan turbin dan komponennya di sini masih terbatas. Namun kami berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan dan keahlian lokal di teknologi turbin uap,” kata Christof Cichon, General Manager Siemens Indonesia Pabrik Cilegon.

Banyak negara berkembang menghadapi tantangan dalam memproduksi listrik yang mencukupi dari sumber daya yang ada, sembari membangun infrastruktur distribusi listriknya. Di saat yang sama, Indonesia yang sedang mengembangkan jaringan infrastruktur kelistrikan untuk menerangi seluruh negeri juga menghadapi tantangan dalam bentuk bentang alam yang bisa menghalangi efektivitas dari sistem pembangkitan listrik yang selama ini tersentralisasi dalam menjangkau daerah terpencil, selain tentu saja dalam membuat sendiri komponen kelistrikan di dalam negeri. “Tanpa komponen kelistrikan yang dibuat di dalam negeri, pemain industri masih akan menghadapi risiko kenaikan biaya operasional. Situasi seperti inilah yang butuh perhatian lebih besar dari pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor industri di Indonesia,” kata Silmy Karim, Presiden Direktur PT Barata Indonesia (Persero).

Siemens sebagai pemain utama global dalam teknologi kelistrikan, memberikan solusi yang tepat untuk pasar Indonesia. “Ketika permintaan listrik terus meningkat, maka penting untuk menjaga agar biaya pembangunan sistem kelistrikan bisa ditekan. Jika upaya memperluas infrastruktur kelistrikan yang ada guna menjangkau daerah terpencil terlalu mahal, maka saatnya mempertimbangkan untuk menerapkan sistem pembangkitan listrik terdistribusi dengan menempatkan pembangkit listrik kecil dekat dengan pelanggan,” kata Christof Cichon.

Siemens telah dikenal sebagai pemimpin di sektor kelistrikan dengan pengalaman dan portofolio luas dalam membangun pembangkit listrik berkapasitas besar untuk mendukung sistem kelistrikan tersentralisasi. Namun, hari ini kita menyaksikan meningkatnya permintaan untuk pembangkit listrik kecil yang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan listrik daerah terpencil. (pam)

LEAVE A REPLY