Konsorsium GE Raih Kontrak EPC untuk Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas

0
818
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – PT Jawa Satu Power, yang merupakan perusahaan konsorsium dari PT Pertamina (Persero), Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation memberikan kepercayaan kepada konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo) dengan kontrak EPC (Engineering, Procurement and Construction) untuk Pembangkit Listrik Jawa 1 Combined Cycle. Penandatanganan kontrak kerjasama dihadiri oleh Elia Massa Manik, Direktur Utama Pertamina Persero dan Russell Stokes, President dan CEO GE Power.

Jawa 1 akan menjadi pembangkit listrik dengan teknologi combined-cycle terbesar di Indonesia, menggunakan teknologi turbin gas HA terbaru dari GE. Selain itu, PT Jawa Satu juga menandatangani kesepakatan layanan pemeliharaan dengan GE selama 25 tahun yang mencakup layanan inspeksi pemeliharaan untuk peralatan pembangkit GE dengan menggunakan perangkat lunak GE Asset Performance Management (APM) untuk memantau, memprediksi dan meningkatkan keandalan serta efisiensi pembangkit listrik.

Pembangkit listrik Jawa 1 merupakan bagian dari Program Ketenagalistrikan 35 gigawatt (GW) pemerintah Indonesia, dan diperkirakan akan bisa menambah pasokan listrik sekitar 1.760 MW ke dalam jaringan listrik nasional, atau setara dengan pasokan ke 11 juta rumah di Indonesia. Pembangkit listrik ini akan menggunakan dua turbin gas GE 9HA.02, dan diharapkan mulai beroperasi pada pertengahan 2021.

Selain kontrak EPC, Jawa Satu Power juga menandatangani perjanjian pemeliharaan dengan GE Power Services selama 25 tahun, yang meliputi pemeiharaan turbin gas, turbin uap, dan generator serta peralatan pembangkit listrik terkait lainnya. Kesepakatan ini juga mencakup penggunaan rangkaian solusi digital GE Asset Performance Management (APM), untuk meningkatkan visibilitas, keandalan dan ketersediaan berbagai asset dari pembangkit. Jawa Satu Power akan mendapatkan keamanan, prediksi yang tepat dan keandalan yang tinggi serta tetap memastikan kinerja optimal dengan biaya pemeliharaan berkelanjutan yang lebih rendah. Selain itu, berbagai peralatan pembangkit tenaga listrik yang ada di sini juga akan menjadi bagian dari fasilitas yang dipantau oleh GE Monitoring and Diagnostic (M&D) Center di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.

“Efisiensi pembangkit listrik penting untuk menjaga tarif listrik tetap kompetitif dan terjangkau masyarakat. Di sinilah turbin gas GE 9HA.02 efisiensi tinggi dan perangkat lunak Asset Performance Management (APM) dari GE memainkan peranannya,” kata Handry Satriago, Presiden dan CEO GE Indonesia. “Kami sangat senang dapat mendukung klien kami PT Jawa Satu Power dan mitra konsorsium EPC, Samsung dan Meindo, dengan turbin gas HA yang sangat efisiensi serta kesepakatan layanan pemeliharaan untuk membantu menghadirkan listrik yang lebih efisien, andal dan terjangkau di Indonesia di tahun-tahun mendatang.”

Jawa Satu Power didirikan oleh konsorsium perusahaan energi terkemuka, Pertamina, Marubeni, dan Sojitz. Masing-masing, membawa kekuatan dan keahlian yang telah dibuktikan dalam proyek-proyek yang sukses di berbagai benua. Pertamina sendiri merupakan BUMN minyak dan gas terbesar di Indonesia.

GE dikenal sebagai penyedia pembangkit listrik dengan teknologi combined-cycle paling efisien di dunia pada tahun 2016 dengan teknologi HA-nya. Teknologi HA juga menawarkan fleksibilitas terdepan di industri – mampu memberikan daya penuh ke dalam jaringan dalam waktu kurang dari 30 menit – dan menghasilkan daya yang lebih bersih, lebih andal dan berkelanjutan kepada pelanggan. Dengan lebih dari 70 unit yang dipesan sampai saat ini di empat benua, HA merupakan turbin gas dengan pertumbuhan dalam jumlah tercepat di dunia. HA sudah digunakan di lebih dari 16 negara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, China, Jepang, Brazil, Prancis, dan Malaysia.

GE memiliki hubungan kerjasama panjang dengan Pertamina, Marubeni, dan Sojitz yang dibangun berdasarkan prinsip saling menghormati dan mempercayai dalam berbagai proyek di Asia, Timur Tengah dan Australia, menciptakan sebuah kerjasama saling menguntungkan dalam tatanan energi global. (pam)

LEAVE A REPLY