PLN Disjaya Luncurkan Shake Hand

0
331
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Bertempat di halaman kantor PLN Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya), hari Rabu, 30 Mei 2018, General Manager PLN Disjaya, M. Ikhsan Asaad memimpin apel peluncuran program “Shake Hand” (Share Kindness and Happiness in Ramadan).

Shake Hand merupakan salah satu program dari PLN Disjaya untuk lebih mendekatkan diri ke pelanggan dengan cara memberikan pelayanan dan kebahagiaan pada para masyarakat. Dan, setelah peluncuran Shake Hand General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad turun ke jalan bersama karyawan PLN Disjaya untuk membagikan brosur dan takjil buka puasa kepada pengendara yang melintas di depan kantor PLN Disjaya Gambir.

IMG-20180530-WA0022

“Sore ini kita juga ingin berbagi dengan pelanggan-pelanggan PLN yang kebetulan lewat di depan kantor dan terjebak kemacetan dengan menyiapkan takjil. Ini salah satu bentuk berbagi kami dengan masyarakat,” cerita Ikhsan.

Selain membagikan takjil dan brosur, PLN Disjaya juga memberikan pelayanan lain. Salah satu pelayanan yang dilakukan di bulan Ramadhan ini adalah penambahan daya gratis dalam program promo Gemerlap Lebaran.

IMG-20180530-WA0025

“PLN Disjaya akan dapat memenuhi target penambahan daya listrik sebanyak 18.000 pelanggan dalam program Promo Gemerlap Lebaran 2018 yang berlangsung dari 17 Mei 2018 hingga 30 Juni 2018,” ujar Ikhsan.

Promo Gemerlap Lebaran PLN hadir untuk menyambut Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Promo berupa diskon Biaya Penyambungan tambah daya listrik sebesar 50% dengan maksimum potongan Rp 10 juta.

IMG-20180530-WA0016

“Khusus rumah ibadah, potongan yang diberikan sebesar 100% alias gratis untuk biaya penyambungan” tegasnya.

Promo Gemerlap Lebaran 2018 ini memberikan kemudahan pelanggan untuk dapat mengajukan tambah daya mulai dari 220 VA (Volt Ampere) – 197 kVA (kilo Volt Ampere) dengan biaya murah. Selain itu, pelanggan juga bisa mendapatkan tambahan daya listrik secara cepat karena waktu Penambahan Daya tidak lebih dari 24 jam, tanpa mengubah kWh meter pascabayar menjadi prabayar. (Pam/foto: pw)

LEAVE A REPLY