PLTN Rooppur di Bangladesh Memulai Seremoni “Beton Pertama” dari Konstruksi Unit Kedua

0
235
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Seremoni “Beton Pertama” menandai mulainya konstruksi utama dari unit kedua Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Rooppur pada hari ini di Rooppur, Ishwardi, BangladeshBagian pertama dari beton secara simbolis dituangkan pada fondasi dasar gedung reaktor unit yang akan dibangun dan menandai mulainya konstruksi dari PLTN Rooppur unit kedua.

Perdana Menteri dari Pemerintah Bangladesh, Sheikh Hasina, Wakil Perdana Menteri Rusia untuk Urusan Kompleks Industri Pertahanan, Yury Borisov dan Wakil Direktur Jenderal Pertama untuk Manajemen Operasi Rosatom State Corporation, Alexander Lokshin turut hadir di acara seremoni tersebut.

“Delapan bulan yang lalu, seremoni “Beton Pertama” konstruksi PLTN Rooppur unit pertama telah dilakukan, dan pada hari ini, kita bertemu lagi untuk memulai konstruksi utama dari PLTN Rooppur unit kedua. Semua pekerjaan pada konstruksi PLTN Rooppur berjalan sesuai dengan jadwal. Terima kasih kepada usaha kolaboratif antara tim kami dari Rusia dan Bangladesh, kami melakukan semua hal yang dimungkinkan untuk menyelesaikan konstruksi secara tepat waktu,” kata Alexander Lokshin. Beliau juga menambahkan bahwa delapan unit yang didesain oleh Rusia sedang dalam tahap konstruksi yang berbeda-beda dan terletak di seluruh Asia Tenggara, yang termasuk PLTN Rooppur unit kedua.

Bangladesh menghasilkan sekitar 59 TWh listrik secara gross pada tahun 2015 dan permintaan listrik terus meningkat secara cepat yakni sebanyak 7 persen setiap tahunnya. Sekitar 20% dari 166 juta orang di Bangladesh saat ini hidup tanpa adanya listrik, baik dari jaringan listrik atau instalasi surya lokal, dan bagi mereka yang bergantung pada jaringan listrik sering mengalami pemadaman listrik.

Dibandingkan dengan Indonesia, pada tahun 2015 Indonesia memproduksi 234TWh listrik secara lokal, bagaimanapun masih tersedia ruang untuk berkembang guna memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Menurut Assosiasi Nuklir Dunia, Indonesia perlu menggandakan kapasitas generator listriknya dalam kurun waktu 10 tahun kedepan, dan terus melakukan ekspansi melampaui tahun 2050, guna memperbaiki akses untuk listrik dan mencapai permintaan dari ekonomi dan populasi yang terus meningkat.

Indonesia memiliki dukungan publik yang kuat untuk energi nuklir dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) turut mendukung pengenalan mengenai PLTN yang dapat membantu negara dalam berbagai hal, antara lainuntuk membantu mencapai permintaan negara untuk daya, memurnikan air, dan menyediakan pemanasan distrik untuk proses pemanasan industrial.

Pada tahun 2027, BATAN berharap untuk melihat reaktor air-ringan besar konvensional di pulau-pulau padat seperti di Bali, Jawa dan Sumatra.

Pada lingkup edukasi dan pengetahuan industri, Indonesia merupakan salah satu negara yang diujicobakan untuk kursus pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Energi Atom Internasional. Kursus ini bertujuan untuk menyiapkan generasi selanjutnya dari ilmuwan dan insinyur nuklir, untuk memenuhi permintaan di teknologi nuklir yang akan dihadapi oleh Indonesia dan negara-negara lainnya di masa depan.

Di Asia, peledakan ekonomi telah mendorong permintaan akan listrik bersih yang berujung banyaknya negara menggunakan teknologi nuklir. Kurang lebih ada 130 PLTN dan masih banyak yang dalam tahap konstruksi. Dalam hal pertumbuhan, Ciina memimpin diikuti oleh India dan Korea.

PLTN Rooppur, dengan dua reaktor WWER-1200, dengan total kapasitas 2400 MW, sedang dalam tahap konstruksi yang sesuai dengan desain Rusia di desa Rooppur, Ishwardi Upazilla, 160 km dari Dhaka, ibu kota dari Bangladesh, sesuai dengan kontrak umum yang ditandatangani pada 25 Desember 2015. Atomstroyexport (Rosatom Engineering Division) adalah kontraktor umum untuk konstruksi PLTN Rooppur.

Untuk PLTN Bangladesh yang pertama, desain Rusia dengan reactor WWER-1200 telah terpilih, dan telah sukses berfungsi pada Unit 1 dari Novovoronezh PLTN-2.

Semuanya merupakan model evolusioner generasi III+, yang memenuhi persyaratan keamanan internasional. Pada 2017, unit listrik Rusia yang disebutkan sebelumnya diakui sebagai salah satu unit tenaga nuklir terbaik di dunia, oleh publikasi internasional yang berpengaruh POWER (USA).

Pada 2015-2016, pekerjaan persiapan lokasi konstruksi telah diselesaikan, dokumentasi desain rinci dan dokumen untuk pembuktian lisensi untuk tata letak dan pembangunan unit telah dikembangkan. Pada 2017, pelaksanaan proyek PLTN Rooppur berlanjut sesuai jadwal. Pada 4 November 2017, Otoritas Regulasi Bangladesh (BAERA) mengeluarkan lisensi untuk desain dan konstruksi pabrik. Pada 30 November 2017, upacara ‘Beton Pertama’ dari Unit 1 PLTN Rooppur diadakan. Pembangunan unit berjalan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Saat ini, sebanyak 5000 T semen digunakan per hari di lokasi, 4.200 orang terlibat dalam pekerjaan konstruksi.

Pada tanggal 8 Juli 2018, Otorita Pengatur Energi Atom Bangladesh, BAERA mengeluarkan lisensi untuk memulai pembangunan utama Unit 2 dari PLTN Rooppur.

Derek berat telah dikirimkan ke lokasi konstruksi Unit 1, yang akan digunakan untuk memasang ‘Molten Catcher’ – salah satu sistem keselamatan terpenting dari unit ini.

Dimulainya operasi komersial PLTN Rooppur Unit 1 dijadwalkan untuk 2023, sementara Unit 2 untuk 2024. Setiap tahap konstruksi NPP Rooppur berada di bawah pengawasan ketat dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan otoritas pengatur nasional.

Rosatom (Perusahaan Energi Atom Rosatom) adalah sebuah perusahaan negara Rusia, salah satu pemimpin teknologi global. Ini adalah salah satu perusahaan terbesar Federasi Rusia dan salah satu pembayar pajak terbesar di negara tersebut. Rosatom menyatukan aset di bidang energi nuklir, perencanaan PLTN serta konstruksi dan rekayasa tenaga nuklir. State Corporation Rosatom adalah perusahaan pembangkit listrik terbesar di Rusia, yang pada tahun 2017 menghasilkan 202.868 miliar kWh listrik (18,9% dari total listrik yang dihasilkan di Rusia). Rosatom memegang posisi pertama di dunia dalam hal volume portofolio proyek luar negeri (35 unit listrik di 11 negara), posisi kedua di dunia dalam cadangan uranium dan posisi keempat di bidang pertambangan uranium. State Corporation Rosatom mencakup 17% dari pasar bahan bakar nuklir secara global. Kegiatan Rosatom juga mencakup pembuatan peralatan dan produk isotop untuk digunakan dalam kedokteran nuklir, penelitian dan pengembangan, ilmu material, superkomputer dan perangkat lunak, pembuatan berbagai produk inovatif nuklir dan non-nuklir. Strategi Rosatom meramalkan pengembangan proyek untuk pembangkit energi bersih, termasuk rekayasa tenaga angin. Rosatom menyatukan lebih dari 300 perusahaan, termasuk armada pemecah es yang unik di dunia. (Pwm/foto: istimewa)

LEAVE A REPLY