Sumbangan Siemens Indonesia untuk Korban Gempa Lombok

0
52
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Siemens Indonesia dan segenap karyawan menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap para korban gempa bumi di pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Melalui program penggalangan donasi karyawan yang disetarakan oleh perusahaan, Siemens Indonesia berhasil mengumpulkan lebih dari Rp. 230 juta dalam bentuk sumbangan uang yang disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) untuk membantu para korban.

“Kami menyampaikan simpati yang mendalam kepada para korban gempa Lombok. Segenap karyawan di Siemens Indonesia menunjukkan solidaritas yang mendalam dengan mengambil bagian dalam program penggalangan donasi untuk meringankan penderitaan para korban gempa di Lombok,” ungkap Prakash Chandran, Presiden Direktur dan CEO, PT Siemens Indonesia.

Gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,9 SR diikuti oleh gempa susulan yang kuat pada akhir Juli dan awal Agustus tahun ini yang melanda pulau Lombok telah menewaskan sedikitnya 430 orang, melukai lebih dari 1.300 lainnya serta memaksa lebih dari 200.000 orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan.

“Kami berterima kasih kepada Siemens Indonesia atas dukungan yang diberikan melalui penyaluran donasi kepada Palang Merah Indonesia untuk meringankan penderitaan para korban gempa di Lombok. Donasi ini akan digunakan untuk penyediaan fasilitas P3K, keperluan penampungan, selimut, air minum dan perangkat kebersihan bagi para korban di area gempa,” ucap Sekretaris Jendral PMI dr. Ritola Tasmaya, MPH.

Dalam setiap operasi perusahaan di seluruh dunia, Siemens memegang teguh komitmen untuk terus menunjukkan kepedulian kepada masyarakat sebagai bagian dari strategi tanggung jawab sosial perusahaan. Siemens di Indonesia sebelumnya melakukan penggalangan donasi oleh para karyawan untuk membantu korban gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2004, dan juga membantu korban gempa bumi yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tahun 2006. (PW)

LEAVE A REPLY