PLN Siapkan Infrastruktur Listrik untuk Meningkatkan Rasio Elektrifikasi NTT

0
109
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Nusa Tenggara Timur,www.geoenergi.co.id – PLN berupaya mempercepat Rasio Elektrifikasi (RE) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang saat ini masih di bawah 90%. Upaya peningkatan RE daerah kepulauan khususnya di NTT dilakukan dengan memberikan sambungan gratis kepada 11.000 Kepala Keluarga tidak mampu yang masuk dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin milik Kementrian Sosial yang dikelola bersama Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Salah satu kendala yang dihadapi PLN dalam merealisasi penyambungan listrik gratis adalah ketidaktersediaan jaringan tegangan rendah di dekat rumah calon pelanggan. Untuk itu tak hanya menyambung listrik, PLN juga menambahkan infrastruktur baru berupa Jaringan Tengangan Menengah dan Tengangan Rendah, serta Trafo Distribusi.

PLN optimis penyambungan 11.000 KK di Nusa Tenggara Timur ini bisa terealisasi pada akhir tahun 2019. Dengan penyambungan listrik gratis, maka masyarakat miskin dan tidak mampu tidak perlu menyantol listrik atau levering dari tetangga.

Sementara itu, untuk memperkuat dan memperluas jangkauan sistem interkoneksi, PLN membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt (kV) Ruteng – Bajawa. Transmisi tersebut akan melewati beberapa kabupaten, antara lain Manggarai Timur (Bojong) – Nagekeo, Ende (Kampung Ropa), Maumere, Wairita dan Kabupaten Larantuka. Dengan pertimbangan kondisi selama pembangunan SUTT 70 kV di jalur Ruteng – Ropa, PLN optimis infrastruktur ini dapat diselesaikan akhir tahun 2019. Khusus untuk pembangunan SUTT 70 kV Sistem Flores dari ujung barat hingga ujung timur panjang lintasannya mencapai 600 kms.

Djoko mengutarakan, banyak tantangan yang dihadapi untuk membangun infrastruktur kelistrikan di NTT. Daerahnya merupakan kepulauan dan pegunungan, harus melewati lembah, dan beberapa desa terletak di lereng-lereng bukit, sehingga untuk mengangkut material listrik (tiang, kawat dan trafo) membutuhkan waktu tersendiri karena ada yang diangkut dengan gotong-royong.

“Meski kendala yang dihadapi tidaklah ringan, untuk jangka pendek pada triwulan III dapat dioperasikan section Ruteng – Bejawa. Terima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dan warga yang selama ini membantu PLN untuk mendapatkan lahan tapak-tapak tower dan perijinan,” ungkap Djoko Abumanan, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara PLN, disela-sela peresmian BBM satu harga SPBU Pocoranaka Manggarai Timur oleh Menteri ESDM Ignatius Jonan.

Upaya PLN dalam meningkatkan Rasio Elektrifikasi di NTT merupakan wujud pemerataan pembangunan di sektor kelistrikan. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan mendukung pengembangan industri dan pariwisata. (Pam/foto: PLN)

LEAVE A REPLY