Pertama di Indonesia PLTM Lodagung Gunakan Teknologi Siphon

0
83
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: PLN

Blitar, www.geoenergi.co.id – PLN memperoleh tambahan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Lodagung milik Perum Jasa Tirta I yang berkapasitas 2 x 650 kilo Watt (kW). Pembangkit yang berlokasi di Desa Jegu Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar ini mulai diresmikan operasionalnya, Selasa (20/2), setelah pembangunan yang memakan waktu sekitar 3 tahun. Hal ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Manajer Perencanaan PLN Distribusi Jawa Timur Risbudi selaku wakil PLN dalam acara tersebut menyambut positif pengoperasian PLTM Lodagung.

“PLN Distribusi Jawa Timur memberi perhatian dan mendukung penuh pengembangan energi baru terbarukan sesuai target nasional dan pembangkit yang ramah lingkungan. Apalagi pembangkit ini juga menjaga sistem kelistrikan di daerah Blitar dan sekitarnya semakin handal,” jelasnya.

Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valiant R menuturkan, PLTM Lodagung merupakan pembangkit pertama yang dimiliki perseroan. Hal ini dilakukan dalam rangka diversifikasi portofolio bisnis.

Selama ini Jasa Tirta I masih lebih banyak bergerak di bidang pengelolaan sumberdaya air, terutama irigasi pertanian.

“Hal ini merupakan upaya awal bagi kami untuk mengembangkan anak usaha yang bergerak di bidang energi dengan memanfaatkan aset-aset yang ada,” jelas Raymond.

Pada tahap pertama, listrik yang dihasilkan PLTM Lodagung dibeli PLN sebesar Rp 967,5 per kilo Watt hour (kWh), terhitung sejak tanggal operasi komersial (Commercial Operation Date) hingga bulan ke-96. Tahap kedua, harga beli listrik ditetapkan sebesar Rp 675 per kWh saat memasuki bulan ke-97 dan seterusnya.

Pertama di Indonesia

PLTM Lodagung menggunakan teknologi siphon, dengan memanfaatkan saluran air irigasi Blitar-Tulungagung yang dikelola Jasa Tirta I. Teknologi ini adalah yang pertama diterapkan pada pembangkit listrik di Indonesia. Dengan teknologi siphon, pembangunan PLTM Lodagung tidak perlu mengubah bendungan yang ada.

Untuk membangun pembangkit tersebut, Jasa Tirta I menggandeng PT Barata Indonesia (Persero) sebagai kontraktor. Dana yang diinvestasikan Jasa Tirta I untuk membangun pembangkit ini mencapai Rp 39,8 miliar. (pam)

LEAVE A REPLY