Pembangunan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru Dimulai

0
61
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: Humas ESDM

Bojonegoro, www.geoenergi.co.id – Menteri Energi Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan hari ini Senin (25/9) melakukan kunjungan kerja di Bojonegoro. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka lakukan Peletakan Batu Pertama Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran – Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jatim.

Lapangan Gas JTB adalah gabungan dari bagian Wilayah Kerja Cepu/Blok Cepu serta Wilayah Kerja Pertamina EP dan Pertamina. Pengembangan lapangan JTB sempat alami kendala pada masa sebelumnya karena tingginya biaya pengembangan lapangan yang sebabkan harga gas tinggi.

Keputusan penting terkait lapangan JTB diambil untuk mempercepat, antara lain Realokasi gas JTB ke Pertamina; Efisiensi capex pengembangn lapangan jadi US$ 1,5M sehingga harga gas terjangkau oleh PLN sebesar US$ 7,6/MMBTU di pembangkit listrik Gresik dan Tambak Lorok; Alih kelola lapangan dari Exxonmobil CEPU pada Pertamina EP Cepu, sehingga Pertamina kuasai 90% participating interest dan 10% selebihnya dikuasai Pemda.

Rencananya proyek ini dibangun selama 4 tahun mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2021. Pembangunan ini akan berefek ganda pada ekonomi daerah dan nasional dengan penyerapan tenaga kerja sekitar 6000 orang di masa konstruksi.

Pengaliran gas JTB untuk penuhi kebutuhan gas dengan kapasitas tambahan bagi pusat pembangkit listrik Gresik (750 MW) dan Tambak Lorok (600 MW). Pengembangan lapangan gas JTB jadi bagian dari pengembangan energi terintegrasi antara pengembangan Blok Migas, ketenagalistrikan dan industri. Kawasan industri di Jatim dan Jateng akan dapat pasokan gas melalui pipa 267 km ke Bojonegoro, Cepu, Semarang dan Gresik yang akan segera dibangun.

Investasi proyek ini sebesar US$ 1,547 M untuk pengembangan lapangan dan US$ 515 jt untuk bangun pipa. Ini bukti masih tingginya minat investor. “Groundbreaking lapangan JTB wujud keseriusan Pemerintah jamin gas bumi tersedia sebagai energi primer pembangkit listrik dan kebutuhan domestik,” kata Jonan. (pam)

LEAVE A REPLY