Dua Kubu di Pertamina Hambat Pemilihan Dirut Pertagas

0
1904
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Pernyataan dari Direktur Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean patut jadi perhatian. Dia menilai lamanya penunjukan Dirut PT Pertamina Gas (Pertagas) pengganti Hendra Jaya, tidak terlepas dari adanya kubu yang saling berseberangan di tubuh PT Pertamina (Persero). Sebagai pemegang saham, petinggi Pertamina kemungkinan belum sepakat untuk menentukan sosok yang tepat memimpin Pertagas.

“Saya melihat lamanya keputusan penunjukan Dirut Pertagas karena adanya tarik-menarik kekuatan di Pertamina dan tentu Pertamina menginginkan yang terbaik untuk memimpin Pertagas,” ujar Ferdinand saat dimintai komentar, Minggu (22/1).

Menurut Ferdinand, Pertamina sebetulnya mempunyai banyak sosok yang tepat untuk memimpin Pertagas. Namun, Ferdinand mengaku tidak etis jika harus menyebut nama. Ia kembali menegaskan, lowongnya kursi bos Pertagas hanyalah masalah restu dari pemegang saham.

“Masalah siapa yang layak, saya tidak ingin menyebut nama karena semua calon tentu orang-orang yang mampu dan memiliki kapasitas serta kapabilitas. Persoalannya, ini masalah restu dari pemegang saham,” tukas Ferdinand.

Diketahui, Hendra Jaya dicopot sebagai Dirut Pertagas sejak September 2016. “Dia (Hendra) sejak 31 Agustus sudah berakhir masa kontraknya. Kalau setahu saya, memang kontraknya sampai 31 Agustus dan tidak diperpanjang,” kata VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro, Senin (5/9/2016).

Namun Wianda enggan menjelaskan alasan di balik keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang tak memperpanjang jabatan Hendra. Biasanya seorang Dirut kalau sudah selesai maka langsung disiapkan. Bisa tiga sampai empat calon biasanya. Dan itu mungkin lagi proses,” ujar Wianda.(pam/foto: ist)

LEAVE A REPLY