PLN Amankan Listrik Pilkada Jakarta Putaran Kedua

0
927
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: ET

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi DKI Jakarta putaran kedua, PLN Distribusi Jakarta Raya amankan pasokan listrik di sejumlah tempat strategis dengan menyiapkan 1.200 personil, 60 regu unit mobile, dan 90 motor unit layanan cepat (ULC). PLN juga melakukan piket siaga dan penguatan listrik khusus pada hari pencoblosan gubernur, Rabu (19/4/2017).

Selain menyiapkan personil, PLN juga menyiapkan 14 Unit Gardu Bergerak (UGB), 8 Unit Kabel Bergerak (UKB), 16 Unit Trafo Bergerak (UTB) dan 13 Genset Mobile. Serta tidak merencanakan pemadaman aliran listrik untuk kepentingan pembangunan jaringan, rehabilitasi, dan/atau pemeliharaan jaringan tenaga listrik pada hari pencoblosan.

pln disjaya

Tempat-tempat yang dijaga listriknya adalah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) se-DKI Jakarta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Posko Pemungutan Suara (PPS), posko pemenangan kedua pasangan calon, serta tempat pengumpulan dan penghitnungan suara akhir (Hotel Borobudur dan Hotel Bidakara). Ditambah pusat-pusat pemerintahan, gedung TNI/POLRI serta kantor-kantor media untuk turut mendukung kelancaran Pilkada.

PLN juga mengantisipasi percepatan pemulihan saat terjadinya gangguan jaringan yang tidak terencana dan terprediksi sehingga listrik padam, PLN melakukan siaga penuh pada setiap Posko Pelayanan Teknik pada 16 wilayah selama 24 jam sehari 7 hari seminggu. Posko-posko tersebut dapat dihubungi melalui Contact Center 123 dari telepon rumah maupun (021) 123 dari telepon seluler, Facebook PLN 123 dan Twitter @pln_123.

Upaya-upaya lain menjaga pasokan listrik Pilkada Jakarta yang dilakukan PLN adalah :
1. Pengecekan pada seluruh Jaringan Tenaga Listrik (JTL) di wilayah Distribusi Jakarta Raya. Apabila diketahui ada jaringan yang rawan gangguan akan segera diperbaiki.
2. Pada sistem 20 Kilo Volt (KV) diusahakan kondisi jaringan dalam keadaan normal. Apabila terdapat gangguan, maka akan dilakukan manuver jaringan dengan melihat kemampuan peralatan distribusi di sisi 20 KV sehingga daerah yang terganggu bisa diisolir dan segera dilakukan perbaikan.
3. Lebih meningkatkan kesiapan pelayanan gangguan Jaringan Tenaga Listrik (JTL), dengan cara piket standby bagi petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang terbagi dalam 3 shift selama 24 jam, khususnya dalam hal percepatan mengatasi gangguan dan atau pemulihannya. (pam)

LEAVE A REPLY