BPDP KS Siap Salurkan Dana untuk Pembiayaan Penyediaan Biodiesel Periode Ke-5 

0
30
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Ada 20 Badan Usaha Produsen Bahan Bakar Nabati (BBN) Jenis Biodesel yang ditetapkan untuk menyalurkan biodiesel ke PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corporindo.

Setelah penetapan BU BBN dan alokasi besaran volume biodiesel untuk periode Periode Nopember 2017 – April 2018, prinsipnya kami siap menyalurkan dana untuk pembiayaan selisih kurang Harga Indeks Pasar (HIP) minyak solar dengan HIP BBN jenis Biodiesel pada periode tersebut. Pembiayaan Pengadaan Biodiesel ini adalah bagian dari komitmen Pemerintah untuk mendukung pembangunan industri sawit yang berkelanjutan dan sekaligus mendorong peningkatan diversifikasi energi, terutama pemanfaatan energi terbarukan, seperti biodiesel.

Dengan telah ditetapkannya Badan Usaha Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel oleh Menteri ESDM sesuai keputusan Menteri ESDM nomor 3756 K/10/MEM/2017, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) saat ini masih memproses kelengkapan administrasi untuk penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Pengadaan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel Periode Nopember 2017 – April 2018 Antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 26 tahun 2016 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati Jenis Biodiesel dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

“Kami hari ini mengumumkan bahwa setelah penetapan BU BBN dan alokasi besaran volume biodiesel untuk periode Periode Nopember 2017 – April 2018, prinsipnya kami siap menyalurkan dana untuk  pembiayaan selisih kurang Harga Indeks Pasar (HIP) minyak solar dengan HIP BBN jenis Biodiesel pada periode tersebut. Saat ini Perjanjian Pembiayaan Bahan Bakar Nabati jenis Biodiesel antara BPDP KS dengan Produsen Biodiesel masih dalam proses penyelesaian untuk ditandatangi para pihak” Jelas Dono Boestami, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) di Jakarta, Kamis (16/11).

Menurut Dono Boestami, Perjanjian Pembiayaan ini merupakan bentuk konsistensi Pemerintah untuk mendukung pembangunan industri sawit yang berkelanjutan sekaligus mendorong peningkatan diversifikasi energi. Dengan rata-rata besaran insentif dana biodiesel selama tahun 2017 (Jan s.d. Oktober) sebesar Rp.  4.054,- /liter, diperkirakan kebutuhan dana untuk alokasi besaran volume periode 5 sebesar 1.407.778 KL, adalah sebesar 5,7 Triliun Rupiah.

“Terkait dengan penyaluran kali ini, kami bersama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan berbagai upaya penyempurnaan tatakelola untuk memastikan proses penyaluran Dana Perkebunan Kelapa Sawit lebih baik di masa yang akan datang. Konsekuensi dari penyempurnaan tatakelola ini dan permasalahan rutin terkait kegiatan akhir tahun anggaran, menyebabkan pembayaran dana kali ini sedikit mengalami keterlambatan, tetapi secara keseluruhan diharapkan tidak mempengaruhi proses penyediaan biodiesel,” Jelas Dono Boestami.

Berdasarkan keputusan Menteri ESDM nomor 3756 K/10/MEM/2017 tentang Penetapan Badan Usaha (BU) BBN Jenis Biodiesel dan Alokasi Besaran Volumenya untuk Pengadaan BBN Jenis Biodiesel pada PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corporindo TBK Periode Nopember 2017 – April 2018, secara keseluruhan terdapat 20 produsen atau BU BBN jenis Biodiesel yang ditetapkan untuk menyalurkan Biodiesel ke PT Pertamina (Persero) dan 8 diantara kedua puluh BU BBN tersebut juga menyalurkan Biodiesel ke PT. AKR Corporindo TBK untuk Periode Nopember 2017 – April 2018.

Adapun daftar ke-20 BU BBN tersebut, dimana 8 BU BBN terakhir menyalurkan Biodiesel nya ke PT. Pertamina (Persero) dan PT. AKR Corporindo TBK adalah sebagai berikut:

1. PT Batara Elok Semesta Terpadu

2. PT Bayas Biofuels

3. PT Cemerlang Energi Perkasa

4. PT Ciliandra Perkasa

5. PT Dabi Biofuels

6. PT Darmex Biofuels

7. PT Energi Baharu Lestari

8. PT Intibenua Perkasatama

9. PT Multi Nabati Sulawesi

10. PT Pelita Agung Agrindustri

11. PT Permata Hijau Palm Oleo

12. PT Sukajadi Sawit Mekar

13. PT Kutai Refinery Nusantara

14. PT LDC Indonesia

15. PT Musim Mas

16. PT Sinarmas Bio Energy

17. PT SMART Tbk

18. PT Tunas Baru Lampung Tbk

19. PT Wilmar Bioenergi Indonesia

20. PT Wilmar Nabati Indonesia

Total volume alokasi penyaluran BBN jenis Biodiesel dari 20 Produsen tersebut adalah sebesar 1.407.778 KL dengan rincian sekitar 1.383.778 KL untuk PT. Pertamina (Persero) dan 24.000 KL untuk PT AKR Corporindo. Besaran volume tersebut ditetapkan berdasarkan kebutuhan solar nasional pada periode tersebut. Sektor yang mendapatkan pendanaan mencakup sektor Jenis BBM Tertentu (JBT)/PSO dan pembangkit listrik PLN. (Pam/foto: ist)

LEAVE A REPLY