Nelayan Pantai Bahak Tongas Dapat Jatah Konverter Kit

0
541
Share on Facebook
Tweet on Twitter

PROBOLINGGO, www.geoenergi.co.id – Nelayan di Pantai Bahak Tongas, Probolinggo, Jawa Timur kini dapat mengonversi bahan bakar kapalnya dari menggunakan bensin menjadi LPG 3 kg. PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian ESDM membagikan 494 paket perdana konverter kit di tahun ini kepada nelayan di Probolinggo.

Paket perdana tersebut diberikan langsung oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, Mas’ud Khamid, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid, General Manager Pertamina MOR V Ibnu Chouldum General Manager Pertamina MOR V dan anggota DPR RI Komisi VII kepada para nelayan yang memenuhi kriteria yang ditentukan.

Adapun kriteria penerima paket bantuan adalah nelayan yang memiliki kapal ukuran kurang dari 5 Gross Tonnage (GT) , kapal yang dimiliki berbahan bakar bensin, memiliki daya mesin dibawah 13 Horse Power (HP) sesuai dengan Peraturan Presiden No. 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Perikanan bagi nelayan kecil.

Pada tahun 2017, Kabupaten Probolinggo sudah mendapatkan paket bantuan konverter kit sebanyak 345 paket. Di tahun 2018, rencana pembagian paket konverter kit di wilayah Pertamina MOR V yaitu sebanyak 6.740 unit dengan rincinan Jawa Timur (3.738 paket), Bali (1.081 paket), dan Nusa Tenggara Barat (1.921 paket). Bila dibandingkan dengan rencana distribusi, bahwa wilayah Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara Barat mendapatkan 27% dari total 25.000 paket yang didistribusikan di tahun ini.

“Dengan adanya peralihan penggunaan bahan bakar dari BBM ke LPG 3 kg, Pertamina senantiasa akan menyediakan kebutuhan LPG 3 kg di wilayah setempat. Kabupaten Probolinggo sendiri terdapat 4 (empat) agen dan 4 (empat) pangkalan yang melayani di masing-masing titik pembagian yaitu Tongas, Sumber Asih, Gending Pesisir, dan Paiton. Masyarakat terutama nelayan tidak perlu khawatir karena kami akan jamin distribusi LPG lancar,” ujar Mas’ud.

Adanya konversi ini sangat membantu para nelayan dalam meminimalisasi biaya operasional. Apabila penggunaan bahan bakar premium, kebutuhan nelayan akan bensin sekitar 7 liter per hari atau sebesar Rp 45.150. Namun, dengan penggunaan LPG kg dengan harga refill satu tabung yaitu Rp 17.000, pengeluaran nelayan dapat lebih hemat 62%. Satu tabung LPG 3 kg biasanya dapat dihabiskan 2-3 hari penggunaan tergantung dari jauhnya lokasi yang ditempuh.

“Saat ini kebutuhan LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Probolinggo sebanyak 25.737 tabung/hari dan kebutuhan masyarakat tercukupi dan distribusi ke jalur resmi Pertamina lancar,” tukas Mas’ud. (Pam/foto: pertamina)

LEAVE A REPLY