Surabaya, www.geoenergi.co.id – Sehubungan dengan bencana alam yang terjadi berupa banjir di Kota Bima, Pertamina tetap melakukan penyaluran BBM dan memastikan stok BBM dalam kondisi aman.
Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus Heppy Wulansari menjelaskan, dari total 11 SPBU yang ada di Bima, dua diantaranya belum dapat beroperasi karena terlanda banjir yaitu SPBU Sape (Kabupaten Bima) dan SPBU Bahana (Kota Bima). Sementara 9 SPBU lainnya dapat beroperasi dan melayani kebutuhan BBM masyarakat.
“SPBU yang terkena banjir tidak memungkinkan untuk beroperasi karena alasan safety. Kami akan monitor terus sampai SPBU dinyatakan aman untuk beroperasi,” ujarnya.
Kesebelas SPBU di Bima tersebar di Kota Bima sebanyak 4 SPBU, di Kabupaten Bima sebanyak 3 SPBU dan di Dompu sebanyak 4 SPBU. Selain karena alasan teknis operasional, beberapa SPBU juga terkendala operasi karena petugas SPBU yang tidak bisa masuk kerja karena terhalang banjir. Untuk mengantisipasi ini, beberapa pekerja Terminal BBM Bima pun diturunkan untuk membantu operasional SPBU.
Lebih lanjut Heppy menjelaskan, terkait stok BBM untuk Bima dan sekitarnya saat ini dalam kondisi aman. Dimana stok Premium tercatat 1.427 KL, Minyak Tanah sebanyak 324 KL dan Biosolar sebanyak 1.290 KL. Sedangkan stok avtur untuk bahan bakar pesawat masih sekitar 204 KL.
“Stok sebanyak ini masih sangat cukup untuk kebutuhan Bima dan sekitarnya. Apalagi pasokan terus akan ditambah sesuai jadwal melalui tanker baik dari Badas maupun Ampenan,” tambahnya.
Selain terus berupaya menyalurkan BBM di Bima, Pertamina melalui program Pertamina Peduli dan BUMN Hadir untuk Negeri juga berencana menyalurkan sejumlah bantuan berupa selimut, obat-obatan, sembako dan perlengkapan lainnya.
“Bantuan ini kami salurkan melalui kantor Terminal BBM Bima dan juga BNPB Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kami berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban saudara kita yang terkena musibah” ujarnya. (pam)
