PLN Siapkan Pengamanan Listrik Berlapis Hadapi Asian Games Ke-18

0
264
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – PLN Regional bagian Jawa Barat khususnya Jakarta dan Banten melaksanakan apel siaga persiapan Asian Games 2018 pada hari Kamis (9/8) di lapangan Monas. Persiapan PLN untuk Asian Games ini sudah dilakukan sejak tahun lalu, mulai dari hulu sampai pembangkitan energi primer, transmisi gardu induk milik PLN.

Demikian pernyataan yang dikemukakan oleh Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Barat, Haryanto WS saat ditemui media seusai acara tersebut

Lebih lanjut Haryanto menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan semua venue dan beberapa lokasi. “Semua sudah kita prioritaskan dan kita lapis sampai 5 lapis dengan genset cadangan, bahkan dengan UPS yang akan beroperasi secara penuh 24 jam,” katanya.

Haryanto juga menyebutkan bahwa petugas dari PLN telah disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan di sistem kelistrikan.

“Kita juga sudah siapkan petugas sebanyak 25 ribu, yang standby selama 24 jam sesuai dengan standar kerja dan prosedur kerja,” tegasnya.

Ditegaskan Haryanto lagi untuk petugas PLN sejumlah 25 ribu personil itu untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten.

“25 ribu petugas itu hanya untuk wilayah Jakarta dan Banten. Untuk total seluruhnya dari Palembang dan Jabar tidak kurang dari 35ribu petugas,” tuturnya.

Selain itu juga, Haryanto menambahkan bahwa selama ini pihaknya mendapatkan bantuan dari aparat polisi dan TNI untuk keamanan obyek-obyek vital PLN.

“Kita juga mendapat dukungan dari pengamanan dari Kodam, Polda dalam rangka mengamankan aset maupun juga personil dalam menjamin kehandalan kelistrikan,” tuturnya.

Terkait dengan anggaran, Haryanto menyatakan, anggarannya yang dikeluarkan dari PLN bukan berasal dari APBN yang sudah kita kucurkan dalam membangun pembangkit, membangun transmisi sebesar Rp5,7 triliun palembang dan jabar, khusus untuk Jakarta dan Banten Rp 2,7 triliun. “Tetapi untuk yang full dedicated disiapkan untuk asian games dimana peralatan nantinya tidak digunakan lagi setelah acara asian games seperti kabel sebesar Rp534 miliar,” tuturnya. (Pam)

LEAVE A REPLY