Lampung, www.geoenergi.co.id – Laju deforestasi terus meningkat yang menyebabkan terancamnya keanekaragaman hayati dan kelestarian ekosistem. Sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institute Teknologi Sumatera (ITERA) menandatangani Memorendum of Understanding (MoU) terkait pembangunan kebun raya di kawasan kampus ITERA. “Kebun raya adalah solusi untuk melestarikan sumber daya hayati agar tidak tergerus dinamika pembangunan,” kata Enny Sudarmonowati, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI di sela-sela penandatanganan MOU di ITERA, Lampung.
Enny mengatakan, upaya melestarikan harus dilakukan berbagai pihak salah satunya universitas agar biodiversitas yang dimiliki tidak punah begitu saja. “Melalui Kebun Raya ITERA diharapkan terjadi sinergi antara upaya konservasi dengan pembangunan ekonomi berbasis iptek,” terang Enny. Menurutnya, kebun raya tersebut dapat menjadi magnet bagi perekonomian masyarakat di Pulau Sumatera.
Senada disampaikan, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Zulkifli Hasan, menurutnya pemerintah juga mendorong pengembangan teknologi dan konservasi biodiversitas tidak hanya dilakukan di Pulau Jawa saja. “Harapannya Kebun Raya ITERA bisa menjadi solusi menjaga keanekaragaman hayati dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dapat berdampak positif untuk pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penandatangan MoU dilakukan dalam rangkaian acara Dies Natalis ITERA ke-2 yang dihadiri Ketua MPR RI, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kepala LAPAN dan Wakil Gubernur Propinsi Lampung.
