SP FKPPA: Ada yang Janggal dalam Pembentukan PT Pertamina International Shipping

0
760
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Direksi Pertamina secara “diam-diam” telah menandatangani surat pendirian anak perusahaan baru di bidang angkutan kapal laut (shipping) dengan nama PT Pertamina International Shipping (PT PIS) Pembentukan itu tentu saja membikin berang Serikat Pekerja Forum Komunikasi Pekerja & Pelaut Aktif (SP FKPPA).

Sofyani Faisol, Ketua Umum SP FKPPA, saat konferensi pers di kantor SP FKPPA di kawasan Yos Sudarso, Jakarta Utara, Selasa (27/12), menilai ada yang aneh dengan pembentukan PT PIS. Alasannya, Pertamina telah memiliki anak perusahaan di bidang pelayaran shipping yakni PT Pertamina Trans Kontinental (PTK).

“Penandatanganan dan pembentukan anak perusahaan shipping PT Pertamina International Shipping adalah langkah yang terburu-buru, di mana SP FKPPA menilai hal tersebut bisa jadi sebagai embrio melanggengkan masuknya Shipping Manajemen di dalam tubuh anak perusahaan shipping tersebut,” tegas

Sofyani mengatakan agar rencana pembentukan Anak Perusahaan Shipping dapat dibatalkan dan kembali memperkuat anak usaha yang sudah existing, mengingat tugas bidang shipping sangat krusial perannya dalam kegiatan usaha Pertamina.

Keberadaan Pertamina Shipping di Pertamina dalam pendistribusian BBM nasional ke berbagai wilayah Nusantara tak bisa dianggap remeh. Untuk saat ini Pertamina memiliki 67 armada kapal milik dan 200 lebih armada kapal charter untuk memastikan distribusi BBM sampai ke pelanggan dengan continuity of supply, safety, dan quality yang telah memenuhi standar internasional.

“Sangat disayangkan misi mulia menjaga kelancaran distribusi BBM ke seluruh pelosok negeri dalam rangka semangat mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dengan menjadikan Pertamina Shipping sebagai pelayaran kelas dunia, telah diusik oleh pembentukan Anak Perusahaan Shipping yang prematur, dan ironisnya justru di saat Pertamina Shipping berbenah memperbaiki diri,” paparnya.

Melihat kondisi seperti itu, SP FKPPA mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kinerja Menteri BUMN Rini Soemarno yang berupaya membentuk Anak Perusahaan Shipping baru di Pertamina. Dia juga berharap Pertamina Shipping dijadikan Direktorat.

Sofyani menegaskan SP akan mengadakan aksi besar jika tuntutannya diabaikan. Aksi akan berupa doa bersama dengan masyarakat umum. Cara itu pasti akan mengganggu kegiatan operasional pendistribusian BBM. (Pam/ foto: pam)

LEAVE A REPLY