Subsidi Energi Khusus untuk Masyarakat Tidak Mampu

0
137
Share on Facebook
Tweet on Twitter
foto: istimewa

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Pada tahun 2017 ini, pemerintah akan mengalokasikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG 3 kilo sebesar Rp 32,3 triliun, dan subsidi listrik sebesar Rp 45 triliun.  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan, agar subsidi energi yang dimaksudkan untuk masyarakat tidak mampu harus betul-betul tepat sasaran.

“Artinya, memang benar-benar untuk masyarakat yang tidak mampu,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat terbatas tentang Integrasi Penyaluran Subsidi Energi dengan Program Kartu Keluarga Sejahtera, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (13/1).

Presiden mengemukakan, selama ini penerima subsidi listrik 900 VA ternyata tidak betul-betul diterima oleh rumah tangga yang tidak mampu, sehingga  secara bertahap pemerintah harus melakukan penajaman sasaran kembali, agar betul-betul subsidi listrik ini tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat yang tidak mampu yang membutuhkan.

Begitu pula untuk informasi yang diterimanya,  menurut Presiden Jokowi, lebih dari 65% subsidi energi dalam bentuk LPG 3 Kg, juga dinikmati oleh rumah tangga yang sebetulnya tidak layak untuk menerima.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta penerima subsidi energi ini dapat diintegrasikan terpadu dengan program penanggulangan kemiskinan, terutama dengan program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang  sudah berjalan.

“Supaya lebih terarah, lebih tepat sasaran, dan diterima oleh rakyat yang miskin, rentan miskin, usaha kecil, usaha mikro yang memang berhak menerima subsidi,” tegas Presiden Jokowi. (Pam)

LEAVE A REPLY