Kementerian ESDM Dukung Kehadiran Motor Listrik

0
169
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Ignasius Jonan hari ini, Kamis (19/10), melakukan uji coba motor listrik di kantor Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral bersama dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Baasyir didampingi CEO Garansindo, M. Al Abdullah. Motor listrik yang dujicoba ini bermerek Gesits yang diproduksi oleh Garansindo.

Gesits ini merupakan hasil karya anak bangsa Indonesia. Sebelum diperkenalkan ke muka umum. Riset Gesits dilakukan oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Menteri ESDM Ignasius mengatakan, “Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan kendaraan listrik, karena masalah lingkungan dan hemat energi,” kata Jonan.

Lebih lanjut Jonan menyebutkan persoalan harga motor listrik harus bisa bersaing dengan kendaraan berbahan bakar minyak. Jonan pun memandatkan kepada PLN untuk menyediakan sarana pendukung untuk pengisian listrik bagi kendaraan bertenaga listrik,

Foto: Biro KLIK ESDM
Foto: Biro KLIK ESDM

“Harga kendaraan listrik harus dapat bersaing dengan kendaraan ber-BBM. Saya tugaskan PLN untuk kembangkan SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum, red),” katanya.

Jonan memuji model prototipe dari Gesits sudah bagus dan dia meminta persoalan harga juga harus diperhatikan agar dapat bersaing dengan kendaraan motor berbahan bakar minyak lainnya. “Ini prototipnya sudah sangat bagus ini. Prototipe ini tidak kalah dengan motor listrik di luar negeri. Canggih ini. Yang penting harga bisa bersaing. Dikomersialisasi silahkan, yang penting harga bisa berkompetisi. Kita sangat dukung. Kendaraan listrik tidak ada target produksi massal dari Kemenbterian ESDM. Tergantung industri saja. Target harga IDR 16jt. Kita dorong agar industrilisasinya ada di Indonesia. Kami lihat mana yang paling efisien karena industri otomotif sangat kompetitif,” tegas Jonan.

Menanggapi pernyataan Menteri ESDM, Direktur Utama PT PLN (persero) Sofyan Baasyir menyebutkan bahwa pihaknya siap mendukung keberadaan kendaraan bermotor dengan tenaga listrik. “PLN mendukung pengembangan kendaraan listrik dan stasiun pengisian listriknya,” tegas Sofyan Baasyir.

Bahkan Sofyan juga menyebutkan perangkat untuk tempat pengisian tenaga listrik di tempat umum atau SPLU yang ada di Jakarta sudah tersebar sekitar 550 titik. “SPLU di Jakarta sudah ada 550 titik. Pasti akan kami kembangkan, karena kami perlu penjualan listriknya,” tegas Sofyan.

Sementara itu menurut CEO Garansindo, M. Al Abdullah, Gesits ini merupakan kendaraan bermotor dengan tenaga listrik yang perlu ada, karena Indonesia butuh produk lokal. “Kami akan bersaing di pasar. Garansindo targetkan setiap tahun produksi masal 50.000 unit motor listrik Gesits,” tegasnya.(pam)

LEAVE A REPLY