Kesepakatan Pokok Menjamin Keberlangsungan dan Stabilitas Operasi PT Freeport Indonesia

0
129
Share on Facebook
Tweet on Twitter

Jakarta, www.geoenergi.co.id – Pemerintah Indonesia bersama Freeport-McMoRan Inc. (NYSE:FCX), perusahaan induk dari PT Freeport Indonesia, telah menyepakati Heads of Agreement (kesepakatan pokok)
terkait proses peralihan sebagian kepemilikan saham PT Freeport Indonesia. Kesepakatan tersebut
adalah bagian dari proses yang memungkinkan Pemerintah untuk memiliki 51% saham PT Freeport Indonesia.

Kedua perusahaan yang akan menjadi pemegang saham PT Freeport Indonesia, yaitu PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan Freeport-McMoRan Inc. telah sepakat untuk melanjutkan program jangka panjang yang telah dan tengah dijalankan oleh PT Freeport
Indonesia.

Sebagai entitas bisnis Indonesia, PT Freeport Indonesia meyakini bahwa kesepakatan pokok tersebut akan memberikan manfaat bagi semua pihak. Dalam kesepakatan ini, para pihak menyepakati keberlangsungan operasi PT Freeport Indonesia
hingga tahun 2041 dengan mekanisme yang akan didetailkan lebih lanjut.

Tercapainya kesepakatan ini akan menguatkan kemitraan yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan Inc. selaku pemegang saham PT Freeport Indonesia.

PT Freeport Indonesia meyakini bahwa perpanjangan izin operasi akan memberikan jaminan bagi
investasi bernilai miliaran dolar dan memberikan kepastian bagi seluruh pemegang saham PT
Freeport Indonesia, karyawan, masyarakat Papua, pemasok dan kontraktor, serta seluruh
pemangku kepentingan.

“Freeport-McMoRan tetap berkomitmen untuk kesuksesan PTFI,” kata Richard Adkerson, Presiden dan Chief Executive Officer Freeport-McMoran Inc.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, “Kami bangga dengan apa yang
telah kami capai dalam lebih dari 50 tahun sejarah kami, dan kami sangat menantikan masa depan
selanjutnya.Perpanjangan operasi ini akan meningkatkan manfaat secara signifikan bagi Pemerintah Indonesia di masa mendatang. Dengan kepastian investasi dan operasi hingga tahun 2041, kami
memperkirakan manfaat langsung kepada pemerintah pusat dan daerah, serta dividen kepada Inalum dapat melebihi USD 60 miliar,” pungkasnya. (Pam)

LEAVE A REPLY